PORTALJATENG.ID – Potensi pertanian di Indonesia sangat luar biasa banyaknya. Namun sektor tersebut masih belum memberikan kesejahteraan bagi para petani yang menjadi pahlawan pangan di negeri ini.
Kondisi ini turut memanggil Masyarakat Berdaya Indonesia (MBI) bersinergi dengan Yayasan Baitul Ma’al Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) mengembangkan potensi lokal petani untuk menciptakan produk turunan dari pertanian, terutama singkong.
Masyarakat Berdaya Indonesia (MBI) bersinergi dengan Yayasan Baitul Ma’al Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) berupaya meningkatkan kesejahteraan petani singkong di Kabupaten Purbalingga melalui pelatihan pembuatan tepung mocaf.
Kegiatan pelatihan pembuatan tepung mocaf ini diselenggarakan di Pendopo Si Pandji Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga pada Rabu (18/01/2023).
Pengurus MBI Semarang, Abdul Rohhim mengatakan bahwa program pelatihan ini didasari oleh keresahan petani singkong Desa Tumanggal Kabupaten Purbalingga. Banyak petani mengeluhkan harga panen singkong yang murah. Sehingga diperlukan peningkatan pasca panen dalam bentuk pelatihan.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan tepung mocaf, ERQU dapat lebih memanfaatkan pertanian yang ada dengan pengolahan tepung mocaf yang dapat meningkatkan pendapatan petani singkong,” ujarnya.
Sebanyak 50 peserta pelatihan pembuatan tepung mocaf yang terdiri dari KWT ERQU dan perwakilan kelompok tani desa Tumanggal menghadiri acara pelatihan ini. Selain itu juga ada perwakilan Kecamatan Pengadegan, Kepala Desa Tumanggal, dan Kapolsek Pengadegan.
“Pemanfaatan singkong untuk diolah menjadi tepung mocaf sangat bagus karena kandungannya lebih baik dibanding tapioka,” ujar Kepala Desa Tumanggal Kabupaten Purbalingga, Misno pada saat sambutan.
Kegiatan pelatihan pembuatan tepung mocaf ini dipandu oleh Amrullah atau dikenal sebagai kang Arul yang merupakan Founder Kampung Gagot Eduwisata Agro Banjarnegara.
Dia mengawali materi terkait pentingnya kebutuhan pangan bagi Indonesia. Juga tata cara bagaimana membuat tepung mocaf dengan alat peraga yang sudah disiapkan. Selain itu juga praktik pembuatan tepung mocaf dari singkong mentah.
Pelatihan berjalan dengan santai namun serius ditandai dengan canda tawa dan diskusi sepanjang acara. Rusmini selaku peserta pelatihan dari KWT ERQU mengungkapkan acara pelatihan sangat bermanfaat terutama untuk peserta pelatihan dari KWT ERQU.
“Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini dapat membantu ERQU untuk dapat memproduksi tepung mocaf, dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan para peserta dari adanya pelatihan ini,” ungkap Rusmini. (PJ7)