PORTALJATENG.ID — Setiap tempat dalam dunia belajar mengajar memiliki khazanah tersendiri. Terlebih basis pondok pesantren (Ponpes), dinilai sejuk lantaran suasana generasi muda yang semangat dalam belajar ilmu agama.
Salah satunya adalah Madrasah Tsanawiyah Ar-Rais Cendekia Semarang. Menurut Syeikh Adil bin Abdil Kholiq Asyaibi Al Adni dari Negara Yaman menyebut, negara Indonesia punya banyak Ponpes yang tersebar di berbagai daerah.
“Ribuan Ponpes ada di Indonesia, ini nilai lebih (perhatian) kepada dunia keilmuan. Sebab, negara semakin tenteram apabila khazanah akademisi seperti Ponpes fokus terhadap ilmu agama,” papar Syeikh Adil kepada Portal Jateng, Senin (30/1/23).

Oleh sebab itu, ia berpesan kepada siswa-siswi (santri) MTs Ar-Rois Cendekia Semarang, agar melanjutkan pembelajaran berbasis Ponpes (agama). Karena, dengan ilmu dijanjikan dunia dan akhirat.
“Ilmu merupakan bekal seluruh dimensi. Dunia dan akhirat, salah satu atau keduanya dapat diperoleh hanya melalui ilmu. Sementara agama (hormat, moral dan norma) yang menyeimbangkannya. Ingat, jangan puas dengan satu ilmu, tetaplah belajar,” jelasnya.
Lebih lanjut, menurutnya, hal tersebut dapat diperoleh santri dengan mudah. Dibuktikan dengan kehadiran ilmuwan islam di Indonesia, yang cakap hafalan, tulisan maupun dialektika ilmu agama.
“Seperti Syeikh Annawawi Al Bantani, orang yang hebat terkait pengetahuan agama. Santri Ar-Rois mesti mencontoh dan bertafakur kepada orang-orang sholeh terdahulu,” terang dia.
Sementara itu, Pengasuh MTs Ar-Rois Cendekia Semarang, Ahmad Rofiq mengatakan, kunjungan Syeikh Adil merupakan suatu keberkahan. Hanya Madrasah atau Ponpes tertentu yang dipilih untuk sharing pengetahuan.
“Berapa banyak, ratusan ribu Ponpes di Indonesia, namun di madrasah (sekolah) ini, Syeikh Adil berlabuh, membagi pengetahuan dan memotivasi santri agar tetap rajin belajar dan haus akan ilmu,” tandas Rofiq. (PJ5)