Selasa, 26 November 2024
27 C
Semarang

Tetap Berorganisasi Keaswajaan, Meski Jadi Ibu Rumah Tangga

Berita Terkait

PORTALJATENG.ID — Melalui bincang santai, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, ingatkan ibu rumah tangga (IRT) untuk tetap berorganisasi yang berhaluan ahlussunah waljamaah (aswaja).

Pada bincang santai yang bertemakan ‘Pemberdayaan Perempuan’ di Desa Bermi, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Koordinator Desa (Kordes), Faruqi Ahmad menyampaikan, pentingnya beraswaja bagi IRT. Sebab sentralnya ibu di lini keluarga.

“Standing position ibu adalah sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Sehingga, berorganisasi seperti di Fatayat yang berhaluan aswaja masuk kategori important,” papar Faruqi kepada Portal Jateng, Selasa (21/2/23).

Selain itu, menurut salah satu Narasumber, Santi menjelaskan, sebagai seorang IRT, seyogyanya tetap berorganisasi, khususnya di ruang keaswajaan. Menurutnya, tugas seorang perempuan, bukan hanya di rumah saja, melainkan juga pengabdian kepada masyarakat.

Pada KKN Unisnu Jepara Bermi 2 ini, pihaknya menambahkan, meski berorganisasi. Sebagai IRT, tetap menjalankan kewajibannya di rumah. Sehingga, antara keluarga dan berorganisasi balance.

“Berorganisasi itu penting dan keluarga juga penting, tidak boleh timpang antar keduanya. Jadi, perlu menerapkan manajemen waktu yang baik ketika melakoni keduanya,” ujar Santi yang juga seorang Dosen Unisnu.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Fatayat Ranting Bermi, Fatonah mengapresiasi kegiatan KKN Unisnu Bermi 2. Kemudian, ia juga menjelaskan, dengan berorganisasi di Fatayat, sama dengan melestarikan tradisi ulama NU.

“Nguri-nguri budaya Islam ala ahlussunah waljamaa. Caranya dengan berfatayat bagi kaum hawa. Diikuti di sela kesibukan IRT. Jadi seperti sholawat, tahlil dan sejenisnya tetap berlangsung,” pungkasnya. (PJ5)

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru