Gerbang gedung DPRD Jawa Tengah (Jateng) berhasil dibobol pada Selasa (14/03/2023) oleh mahasiswa yang melakukan aksi tolak Perppu Cipta Kerja. Gerbang itu jebol karena massa tak bisa masuk ke gedung untuk audiensi bersama pimpinan DPRD.
Sebelumnya, pintu gerbang dijaga ketat oleh puluhan petugas kepolisian. Tetapi, mahasiswa terus menggoyang-goyangkan gerbang sambil memaksa masuk. Akibatnya, polisi mundur sementara dan massa berhasil menerobos gerbang.
Meski pintu gerbang dijebol, polisi tetap waspada dan melarang mahasiswa masuk. Terjadi ketegangan dan adu mulut antara mahasiswa yang menyerbu masuk dan polisi yang menuntut agar mereka pergi.
Saat itu, Wakil Presiden DPRD Jateng Fraksi PKS Quatly Abdulkadir Alkatiri turun menemui massa. Ia pun setuju untuk menerima audiensi dengan syarat hanya lima perwakilan mahasiswa yang hadir.
“Saya mewakili DPRD Jateng, siap mendengarkan. Lima mahasiswa yang ditunjuk, silahkan audiensi akan kami terima,” kata Quatly saat ditemui massa di luar gedung DPRD Jateng.
Namun, mahasiswa menolak karena ingin audiensi dengan pejabat DPRD Jateng digelar di keramaian dan bukan di dalam gedung. Lantaran massa dianggap tidak bisa diajak berkompromi, Qualty pun meninggalkan lokasi.
Massa aksi merupakan gabungan mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Semarang. Meliputi Universitas Diponegoro (Undip), UIN Walisongo, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Semarang (USM) dan berbagai organisasi ekstra kampus seperti HMI, PMII, dan IMM.