PORTALJATENG.ID — Peran generasi milenial dan z dinilai penting dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. Sehingga, calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kristiawanto gelar pendidikan politik, agar anak muda menggunakan hak pilihnya.
Menurut Mas Kris (sapaan akrabnya), pada kontestasi politik 2024, daftar pemilih tetap (DPT) dari kawula muda setidaknya mencapai 20 persen. Sebab, di Pemilu kemaren yakni Tahun 2019, mereka belum menggunakan hak pilihnya.
“Angka generasi milenial dan z begitu besar. Diperkirakan hampir mencapai 20 persen. Jadi sangat mengecewakan, apabila menjelma sebagai Golongan Putih (golput),” papar Mas Kris, Rabu (15/3/23).

Ia memaparkan, mengutip dari Hasil Sensus Penduduk Badan Pusat Statistika (BPS), Februari – September 2020, jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total seluruh populasi penduduk di Indonesia.
Sementara itu, jumlah penduduk paling dominan kedua berasal dari generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87 persen.
“Untuk mensukseskan Pemilu 2024, marilah kedua generasi tersebut untuk menggunakan hak suaranya. Ini adalah gerakan pemilih cerdas, karena hak suara anak muda begitu krusial, dan akan menentukan masa depan bangsa,” terang dia.

Kemudian kelompok milenial berbagai latarbelakang mulai pemuda, mahasiswa, pelajar, lintas komunitas dan organisasi kepemudaan dihadirkan oleh Mas Kris di Cafe 39, Welahan, Jepara.
Tujuannya, agar mereka tidak apolitis. Dengan cara menggugah semangat mereka untuk berpartisipasi dalam politik, serta mensukseskan Pemilu di Tahun 2024.
Mas Kris yang juga kelihatannya akan mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI menggunakan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), ia mengungkapkan, akan mewadahi ide-ide kreatif anak muda.
“Karena masa depan ditentukan oleh anak-muda, oleh sebab itu ide-ide kreatif mereka akan diwadahi, dinarasiksn dan dieksekusi jadi karya,” pungkasnya. (PJ5)