PORTALJATENG.ID — Jelang bulan suci Ramadhan, setiap orang berlomba dalam kebaikan. Termasuk yang dilakukan oleh Rasa Baru Kopi. Mereka menggelar donor darah demi rasa kemanusiaan.
Pelaksanaan donor darah, owner Rasa Baru Kopi, Yunus Ilmiawan turut menggandeng sejumlah pihak, seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Jepara, pemerintah desa (Pemdes) Kalipucang Wetan dan juga Karang Taruna.
Menurut Yunus, di bulan suci Ramadhan sudah semestinya disambut dengan suka cita. Sebab, bulan yang satu ini dilimpahi sebanyak mungkin oleh rahmat Tuhan.

“Salah satu alasannya adalah berbuat kebaikan. Darah begitu penting, mengingat tidak sedikit orang yang dilarikan ke rumah sakit membutuhkan donor darah. Sekali lagi, ini kemanusiaan,” papar Yunus kepada Portal Jateng, Selasa (21/3/23) malam.

Agenda yang diselenggarakan di halaman sekretariat Pemdes Kalipucang Wetan ini, setidaknya diikuti 36 orang dari berbagai kalangan. Tua dan kawula muda turut berpartisipasi di ajang donor darah kali ini.
“Alhamdulillah, banyak yang mengikuti. Semoga ke depannya bermanfaat bagi mereka semua yang membutuhkan,” ujarnya.
Usut punya usut, sebelum pembukaan Rasa Baru Kopi yang perdana ini, Yunus bersama partnernya, Mas Jum telah melangsungkan sebanyak tiga kali. Direncanakan, donor darah berjalan secara berkala selama tiga bulan sekali.
Hal tersebut, disampaikan oleh Ketua Kartarasa (Karang Taruna Rukun Agawe Santosa) Kalipucang Wetan, Kuswanto. Ia menjelaskan, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan sudah semestinya menggelar kegiatan seperti donor darah.
“Pekerjaan sosial masyarakat memang seperti ini, membantu sesama. Selain itu, juga memberikan dampak kesehatan bagi pendonor darah. Kegiatan ini, akan berlangsung secara rutin setiap tiga bulan sekali,” terang Kuswanto.
Sementara itu, Petinggi Desa Kalipucang Wetan, Suyud Maryanto menyampaikan terimakasih kepada Rasa Baru Kopi dan karang taruna, karena sengkuyung bareng dalam program donor darah.
Menurutnya, donor darah merupakan kegiatan yang positif. Karena melalui hal tersebut, dapat bermanfaat bagi resipen agar harapan hidupnya kembali seperti sedia kala.
“Kadang ada suatu peristiwa, di mana stok darah dari PMI kosong. Sementara di rumah sakit banyak yang membutuhkan. Saya kira donor darah adalah langkah konkret kemanusiaan,” pungkas Suyud. (PJ5)