Minggu, 23 Maret 2025
31 C
Semarang

Ketua DPP Gerindra Sudarto Anggap Kampus Sebagai Tempat Adu Gagasan Politik

Berita Terkait

KUDUS, PORTALJATENG.ID – Dunia literasi maupun akademik dinilai lokasi yang tepat untuk adu gagasan. Alasannya, kampus merupakan salah satu elemen yang melahirkan pemikir-pemikir ulung. Sehingga, gagasan politikus dapat dicekal oleh idealitas mahasiswa.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra, Sudarto dalam Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) Kudus bekerjasama dengan Sema Fakultas Syariah IAIN Kudus, Rabu (5/7/23).

Agenda yang bertemakan ‘Tantangan Pemuda dalam Status Quo Pemilu 2024’, Sudarto sampaikan ihwal eksistensi mahasiswa. Pasalnya, tidak sedikit mahasiswa mengudara di kancah nasional jadi analis atau pemikir, entah sosial, agraria, bahkan politik.

Sehingga, kata dia, kehadirannya cocok dijadikan kekuatan moral yg berfungsi sebagai alat kontrol ketika calon legislatif atau eksekutif berbicara mengenai gagasan perubahan. Berangkat dari nalar kritis, mahasiswa dapat menyeleksi mana benar membawa perubahan atau isapan jempol belaka.

“Kehadiran dan peran mahasiswa penting jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Karena mereka murni untuk perubahan, untuk kebaikan, bukan kepentingan pribadi. Andaikata calon pemimpin pemerintah salah sedikit saja, akan dicecar, buruknya tidak dipilih dalam Pemilu,” papar Sudarto di Gedung SBSN IAIN Kudus.

Bendahara Umum PB IKA PMII ini, juga mengaku idem dengan gagasan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari, yang memperbolehkan kampanye di kampus sepanjang mengikuti aturan. Bahkan kalau perlu debat dan adu gagasan bersama mahasiswa.

Selain itu, Sekretaris Jenderal (Sekjend) PP Gemira itu mengimbau, agar mahasiswa berpartisipasi sebagai pemilih aktif dalam Pemilu 2024. Sebab, suara pemilih pemuda menentukan pemimpin masa depan bangsa. Lebih lanjut, jangan sampai idealitas mahasiswa tergadaikan oleh politik uang.

“Suara generasi milenial mendominasi, yakni mencapai 52 persen pada kontestasi lima tahunan nanti, mahasiswa jangan sampai pesimis apalagi apatis terhadap politik. Karena keberadaan mahasiswa sebetulnya sebagai pioneer perubahan dalam Pemilu 2024,” terang dia.

Pada kegiatan yang dihadiri Wakil Rektor III IAIN Kudus Dr. H. Kisbiyanto, S.Ag, MA, Ketua SEMA Fasya 2023 Ilham Nur Hidayat sebagai opening speech, Korda BEMNUS Jateng 2021 Khoirul Annas selaku moderator, BEM UMK 2021 Alvin Rizqia dan Sudarto yang menjadi narasumber, mengajak para mahasiswa untuk mengobarkan semangat perubahan.

“Pemilu 2024 segera dimulai, politikus yang tidak baik akan sekadar meraih kekuasaan dan kekayaan secara instan. Padahal Indonesia tidak mau seperti itu, marilah kita ubah dan maknai sebagai sesuatu yang penting. Sehingga kita akan membuat suatu perubahan terhadap bangsa ini,” pungkasnya. (PJ5)

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru