PORTAL JATENG.ID – Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah segera menggelar puncak Festival Jateng Syariah (FAJAR) 2023. Kegiatan ini merupakan event tahunan dalam upaya memajukan perkembangan ekonomi syariah di Jawa Tengah.
“Pada puncak acara FAJAR nanti akan dilaksanakan rangkaian seremoni perluasan ekosistem halal value chain, fashion show yang menampilkan busana hasil karya siswa SMK Ponpes, serta showcase produk-produk usaha syariah dan ponpes mitra binaan KPwBI Jawa Tengah,” tutur Rahmat Dwisaputra, Kepala Kpw. BI provinsi Jawa Tengah dalam acara “Angkringan in the morning” bersama wartawan di kantor BI Jateng, Kamis (20/7).
Menurutnya, FAJAR 2023 akan mengusung tema “Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah yang Inklusif”. Tema tersebut sejalan dengan perluasan pengembangan ekosistem Halal Value Chain yang tidak hanya terbatas pada sektor makanan, namun juga pariwisata ramah muslim dan modest fesyen.
“Hal ini memperkuat peran Bank Indonesia dalam menjadi akselerator dan inisiator pengembangan dan penguatan usaha syariah dari berbagai sektor,” tegasnya.
Untuk itu berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan sebagai Road to FAJAR sejak Juni 2023. Kegiatan antara lain berupa kompetisi kewirausahaan dan dakwah santri, capacity building kepada 10 SMK tata busana se-Jawa Tengah, sertifikasi halal 110 produk UMKM berbasis syariah, dan showcase produk usaha syariah.
Selain itu diadakan pula business matching 7 UMKM mitra binaan dengan Aggregator Organic Botanic Gida Turizm Ins. San. ve Tic. Ltd. Sti dari Turki.
“Ada 7 UMKM yang lolos dan mengikuti pameran “F – Instanbul: the most comprehensive food and technology exhibition in Turkiye” mulai 12-14 Juli 2023. Yang menggembirakan, mereka juga berhasil melakukan MoU untuk melakukan penjualan dan promosi di toko Organic Botanic Gida di Turki,” ungkap Rahmat.
Deputy Kepala KpwBI Jateng, Ndari Surjaningsih menambahkan, untuk sertifikasi halal, dalam 3 tahun terakhir, BI Jateng telah berhasil memfasilitasi sertifikasi halal kepada total sebanyak 284 UMKM di Jawa Tengah.
“Dari tahun ke tahun jumlah UMKM yang kami fasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi halal terus menunjukkan peningkatan. Tahun 2021 kami berhasil memfasilitasi 99 UMKM. Selanjutnya tahun 2022 sebanyak 75 UMKM, dan 2023 ini telah ada 110 UMKM. Diantaranya ada satu Rumah Potong Hewan (RPH) yang sudah kami fasilitasi, dan 5 lainnya masih on progress untuk RPH maupun Rumah Potong Unggas (RPU),” tambah Ndari Surjaningsih.