PORTAL JATENG.ID, Semarang – Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) berupaya menekan angka emisi karbon. Upaya dilakukan melalui kegiatan penanaman 7.800 mangrove dan 780 cemara laut di Pantai Mangunharjo, Tugu, Kota Semarang, Rabu (16/8/2023).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Agent of Change (AOC) Sekawan, organisasi pekerja yang berada di bawah naungan PT Pertamina Patra Niaga Regional JBT.
Acara dihadiri oleh Executive General Manager Regional JBT PT Pertamina Patra Niaga, Aji Anom Purwasakti, juga Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas) Mangunharjo, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip, relawan mahasiswa Undip, Pengurus AOC Sekawan, serta relawan dari Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah.

Anom mengungkapkan, kegiatan penanaman mangrove dan cemara laut ini memiliki tujuan untuk menurunkan kadar emisi karbon di Semarang. Program ini juga melibatkan BEM Undip yang diharapkan dapat membangkitkan organisasi lain dalam ikut melakukan konservasi lingkungan.
“Ini merupakan upaya untuk mereduksi emisi karbon dan pencegahan rob. Sekaligus sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar, terutama warga pesisir utara semarang,” ujar Anom.
Anom menambahkan, penanaman mangrove dan cemara laut ini juga dilakukan bersama Kelompok Tani Mangrove Lestari. Kerja sama dengan Kelompok Tani Mangrove sudah dilakukan dua kali, dimana tahun lalu juga dilakukan penanaman bibit mangrove. Kelompok ini selama beberapa dekade sudah berhasil menyelamatkan tiga wilayah yaitu Kelurahan Mangun Harjo, Kelurahan Mangkang Kulon, dan Kelurahan Mangkang Wetan dari bencana rob dan abrasi pantai.
Sementara itu Ketua AOC Sekawan, Muhammad Thoha menjelaskan bahwa kegiatan penanaman tersebut sangat efektif dalam menurunkan emisi karbon.
“Emisi yang bisa Pertamina Patra Niaga JBT tekan melalui kegiatan penanaman ini adalah sebesar 5.760,3 gram CO2 (karbon dioksida) untuk 7.800 bibit mangrove dan kurang lebih 3.500 gram CO2 untuk bibit cemara laut,” kata Thoha.
Tujuan dilakukan kegiatan penanaman ini adalah menyelamatkan masyarakat pesisir pantai utara semarang dari bencana abrasi pantai dan banjir rob. Dengan program ini, juga diharapkan akan terbentuk ekosistem baru bandara yang ramah lingkungan (eco airport), yang dapat menyediakan kawasan ramah lingkungan untuk hewan liar (ecowildlife) diluar kawasan bandara, sehingga terjamin keselamatan penerbangan dari bahaya burung.
“Kawasan mangrove dan cemara laut yang di tanam ini nantinya akan menjadi reservoir karbon dioksida (CO2), sehingga menjadi salah satu solusi dalam mengatasi perubahan iklim global/menurunkan pemasanasan global,” tutup Muhammad Thoha.