REMBANG | PORTALJATENG.ID — Pengalaman penginapan bernuansa tradisional namun tidak meninggalkan unsur modernitas, dapat ditemukan di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang.
Ali Musthofa, salah satu warga desa, menyebutnya sebagai ‘Omah Gebyok’. Bentuk bangunannya seperti joglo, hampir tiap sisi menggunakan kayu jati. Diketahui, rumah model seperti ini merupakan kekhasan dari orang terdahulu.
“Penginapan ini mengusung rumah tradisional dari Punjulharjo, Rembang. Unsur kayu begitu mendominasi bangunan ini. Sekarang, diadaptasi menjadi penginapan unggulan,” papar Ali kepada redaksi, Sabtu (9/9/23) pagi.
Omah Gebyok, kata dia, milik warga pribadi kemudian dikemas untuk penginapan wisatawan, semacam homestay. Fasilitasnya, seperti kamar mandi, kemari, hingga lahan parkir. Rerata, yang datang adalah wisatawan.
“Kebanyakan yang menginap adalah wisatawan dari luar. Sehari dua hari mungkin. Mereka menginap, karena ingin berlama dengan destinasi wisata Pantai Karangjahe. Untuk harga relatif murah juga, masih ratusan ribu,” ujarnya.
Sebagai informasi, di Desa Punjulharjo, setidaknya terdapat 30 Omah Gebyok maupun homestay. Selain akomodir wisatawan, menurut Ali, juga diperbolehkan bagi pelancong atau yang sekadar lewat untuk menginap. (PJ5)