
BLORA | PORTALJATENG.ID — Desa Karanggeng di Kabupaten Blora menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan potensi ekonomi lokal melalui pembranding Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pembranding telah menjadi kunci sukses bagi para pengusaha kecil di desa ini, membawa inovasi dan perubahan dalam upaya memajukan ekonomi mereka.Identitas merek, yang mencakup logo, slogan, dan citra merek lainnya, telah menjadi elemen penting dalam membedakan produk dan jasa UMKM di Desa Karanggeneng.
Dalam beberapa tahun terakhir, inisiasi pembranding ini telah menggairahkan semangat pengusaha lokal untuk tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin ketat.
Pemilik usaha Emping Jagung Al-Munir, Husnin, telah lama berbisnis di bidang cemilan berbahan dasar jagung. Bagi dia, branding penting untuk dilakukan demi kelangsungan usaha yang dijalankan -UMKM.
“Saya kan hanya seorang santri yang dapat pelatihan dari pemerintah, jadi saya hanya mengamalkan dan mempraktekkan ilmu yang telah saya dapat. Sekarang zaman sudah berubah, sudah semakin canggih dan semakin maju jadi tugas anak-anak muda lah yang harus membranding UMKM untuk kelanjutan suatu usaha,” papar Husnin, Selasa (12/9/23).
Program branding UMKM di Desa melibatkan berbagai tahapan, termasuk pelatihan bagi pemilik UMKM tentang konsep Branding, perancangan identitas merek, dan pelaksanaan kampanye branding UMKM.
Program ini juga didukung oleh media sosial dan pemasaran online, yang membantu para pengusaha lokal untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Linda Qurrotul Aini, mahasiswi KKN 50 Karanggeneng dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus juga terlibat dalam program branding UMKM. Menurutnya, branding merupakan instrumen penting dalam pemasaran UMKM.
“UMKM desa dapat menjadi solusi yang sangat efektif dalam permasalahan ekonomi. Membangun sebuah brand yang kuat sangatlah penting bagi pelaku UMKM untuk keberlangsungan usaha. Brand yang baik dapat meningkatkan daya saing, membangun kepercayaan terhadap konsumen, memudahkan pemasaran dan segala keuntungan yang akan dimiliki jika kita berhasil membranding suatu produk khusunya UMKM,” ujar Linda.
Dengan adanya Branding UMKM desa diharapkan dapat mengembangkan potensi desa dan bisa mengangkat UMKM desa di publik. Dan Branding UMKM juga dapat menginspirasi terbentuknya atau terciptanya UMKM yang baru. Semakin banyaknya usaha yang tercipta pasti akan membawa dampak yang lebih besar lagi terhadap masyarakat.
Dengan semangat berinovasi dan kesatuan dalam memajukan bisnis lokal, Desa Karanggeneng akan terus berusaha membranding UMKM unggulan desa untuk menumbuhkan UMKM binaan yang baru. (PJ5)