Selasa, 26 November 2024
28 C
Semarang

Hajar Marzuqi, DPRD Jepara yang Pernah Nyantri di Al Anwar Sarang 7 Tahun

Berita Terkait

JEPARA, PORTALJATENG.ID – Tidak semua DPRD pernah nyantri, namun berbeda dengan Hajar Marzuqi. Tercatat, sudah tujuh tahun lamanya mengenyam pendidikan di PonPes Al Anwar Sarang Rembang.

Pria yang bernama lengkap Muhammad Ibnu Hajar itu, dalam sepak terjangnya telah berguru kepada Ulama Kharismatik, KH. Maimun Zubair. Hal ini yang menjadi pembeda daripada DPRD lainnya.

Bagi Hajar Marzuqi, berbekal pendidikan pesantren, jadi suatu keunggulan tersendiri dalam menjabat sebagai wakil rakyat. Syariat dan kemaslahatan umat menjelma patokan.

Hampir di segala lini kebijakan, kedua hal tersebut dijunjung tinggi olehnya. Salah satu karyanya adalah Peraturan Daerah (Perda) Pesantren yang baru diputuskan di tahun 2023.

“Mementingkan kemaslahatan umat, intinya di situ. Sehingga, muncul Perda 0 persen alkohol, Perda Pesantren, maupun menekan bibit radikalisme,” kata DPRD lulusan Al Anwar tahun 2013.

Putra dari Demisioner Bupati Jepara, Kyai Marzuqi ini melanjutkan, menjadi seorang kepala daerah memiliki kewenangan tersendiri dalam merumuskan kebijakan. Sekali ketok, inilah aturan yang diugemi.

Sehingga, apabila pemimpin atau wakil rakyat bukan dari golongan santri, dikhawatirkan instruksi sampai kebijakan yang dibuat tidak berdasarkan kebutuhan umat atau kebaikan Kota 1.000 Pondok Pesantren.

Pihaknya juga menegaskan, kebaikan serta keadilan dalam membuat Perda, tidak lain karena bermotto khoirunnas anfauhum linnas (sebaik-baik manusia itu bermanfaat bagi manusia lainnya).

“Ibadahnya seorang pejabat publik berlatarbelakang santri adalah tanda tangan, tanda tangan penutupan karaoke, tanda tangan menolak adanya miras,” terang pemilik akun Facebook, Muhammad Ibnu Hajar.

Sementara itu, di sela kesibukannya, ternyata ia juga seorang fans klub sepakbola dari Spanyol, yaitu Real Madrid. Terlebih kepada pemainnya, Vinicius Junior dan Jude Bellingham.

“Sebagai El Real sejati, merasa gimana gitu, menginginkan agar laga atau sepakbola Jepara jadi kelas internasional. Namun kelihatannya butuh PR panjang untuk diselesaikan, semoga Jepara semakin lebih baik,” tutupnya.***

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru