PORTALJATENG.ID – Eskalasi penyerangan yang dilakukan oleh Israel sejak peristiwa 7 Oktober 2023 lalu kepada warga Palestina terus berlanjut hingga hari ke-30. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, akibat dari konflik kemanusiaan ini, 10.022 lebih warga Palestina meninggal dunia, 4.104 di antaranya adalah anak-anak.
Selain itu, menurut data, 14 dari 35 rumah sakit di Gaza dengan kapasitas rawat inap tidak berfungsi. Sebanyak 51 fasilitas perawatan primer di seluruh Gaza tidak berfungsi karena kerusakan atau kekurangan bahan bakar.
Pada 2 November 2023, 102 truk yang membawa pasokan bantuan kemanusiaan memasuki Kota Gaza melalui perbatasan Rafah. Konvoi terbesar pengiriman bantuan sejak eskalasi konflik pada 7 Oktober 2023 ini membuat total truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke Kota Gaza menjadi 374 truk. Sayangnya, hingga saat ini pihak berwenang dari Israel masih melarang masuknya bahan bakar.
Dalam rentan waktu 31 Oktober hingga 2 November, Lembaga Amil Zakat Al-Ihsan (Lazis) Jawa Tengah (Jateng) bersama Forum Zakat Indonesia berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di salah satu kamp pengungsian di jalur Gaza dari masyarakat Indonesia.
Sekitar 520 paket Hygiene Kit telah dibagikan kepada anak-anak, perempuan dan warga Palestina yang terdampak konflik kemanusiaan. Direktur Program Lazis Jateng Bagas Leksono, melalui laporan tertulis menyampaikan, bantuan kepada Palestina akan terus didistribusikan secara bertahap.
“InshaAllah, bantuan akan kami kirimkan dan distribusikan secara bertahap baik melalui pemerintah, Forum Zakat, maupun NGO lokal. Mengingat kebutuhan seperti obat-obatan, makanan, air bersih dan kebutuhan mendesak lainnya masih sangat diperlukan oleh warga Palestina,” katanya.
Bagas menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh donatur, mitra, dan masyarakat Indonesia yang telah bersama memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina. Ia berharap dukungan ini adalah bentuk kepedulian agar warga Palestina bisa mendapatkan haknya. (PJ07)