PORTALJATENG.ID – Penerus Negeri Jawa Tengah (Jateng) menggelar program Bantu Negeri “Let’s Make an Impact” di Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Rabu (27/12//2023). Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 200 peserta.
Melalui kegiatan bertajuk “Pemuda Bergerak untuk Masyarakat Sehat dan Mandiri” ini, Penerus Negeri Jawa Tengah mendorong masyarakat hidup sehat dan mandiri.
Program Bantu Negeri ini menyajikan rangkaian acara yang beragam. Mulai dari penyuluhan pencegahan stunting, seminar wirausaha, hingga menukar 1 kg sampah jadi sembako. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat.
“Kegiatan Bantu Negeri ini menyajikan rangkaian acara yang beragam, mulai dari penyuluhan stunting, seminar wirausaha, hinga tukar 1kg sampah jadi sembako,” kata Koordinator Penerus Negeri Jawa Tengah, Alfreno Kautsar Ramadhan.
Alfreno menjelaskan bahwa langkah pencegahan stunting bisa dilakukan dimulai sejak ibu hamil. Yaitu dengan memenuhi gizi pada masa kehamilan, memantau tumbuh kembang anak, hingga menjaga kebersihan lingkungan.
Tidak hanya itu, seminar kewirausahaan juga turut menjadi rangkaian acara untuk memberikan wawasan mendalam kepada masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Perkembangan teknologi saat ini memberikan harapan besar untuk mengembangkan UMKM, maka kita harus mampu mengkolaborasikannya untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya,” ungkap Alfreno.
Sementara Koordinator Nasional Penerus Negeri Pradana Indraputra mengatakan, program “Bantu Negeri ini tidak hanya sekedar memberikan edukasi, tapi juga turut memberdayakan dan berkontribusi langsung kepada masyarakat.
“Melalui kegiatan-kegiatan inovatif seperti ini kami ingin hadir dan berdialog langsung dengan masyarakat juga sebagai bentuk konkret dukungan kami terhadap kemajuan negeri,” katanya.
Koordinator Penerus Negeri Jawa Tengah Wilayah I, Salsabila Nur Syifa, dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pencegahan stunting untuk mewujudkan generasi bangsa yang sehat dan berkualitas menuju Indonesia emas 2045.
“Di samping itu, dalam kegiatan ini juga ada tukar sampah jadi sembako untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan. Di mana sampah yang dikelola dengan baik dapat menjadi sumber daya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, M. Akbar Maulana menjelaskan tentang tentang apa saja yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak dan bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting.
CEO PT. Huddington International yang juga Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jawa Tengah, M. Ourientza Irfan Wiranta Kusumah menjadi narasumber seminar kewirausahaan. Dia memaparkan pada saat ini masyarakat hampir tidak terlepas dengan penggunaan teknologi.
“Maka kita harus bijak dan pintar dalam memanfaatkannya, termasuk dalam mengembangkan UMKM untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan,” beber M. Ourientza Irfan Wiranta.
Menjelang akhir acara, Penerus Negeri Jawa Tengah memberikan bantuan berupa modal usaha untuk pelaku UMKM sekaligus melaksanakan penukaran 1 kg sampah menjadi sembako secara simbolis kepada warga.
Dalam suasana penuh kegembiraan, warga terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Melalui program Bantu Negeri, Penerus Negeri Jawa Tengah sukses menciptakan momentum positif untuk kesejahteraan warga Randusari dan sekitarnya.
Melalui program Bantu Negeri ini pula Penerus Negeri Jawa Tengah menunjukkan komitmennya untuk menyongsong bonus demografi dan mendorong serta mewujudkan tercapainya Indonesia emas di tahun 2045. (PJ07)