PORTAL JATENG – Masyarakat diminta untuk menghindari dan mewaspadai serta berhati-hati terhadap rasisme yang saat ini berkembang di Tanah Air, Indonesia. Hal itu disampaikan langsung oleh Jenderal Purnawirawan AM Hendropriyono.
Ia mengingatkan masyarakat untuk berpikir logis, rasional, dan menolak rasisme pada HUT ke-56 Keluarga Besar Warga Jaya Indonesia (KBWJI) beberapa waktu lalu. AM Hendropriyono mengatakan, jangan sampai Indonesia tinggal kenangan dan disebut dulu pernah ada bangsa namanya Indonesia.
“Warga Jaya Indonesia saya harapkan paham tentang Indonesia untuk bangsa Indonesia. Indonesia for the Indonesian. Karena itu sengaja saya buat taman miniatur Majapahit, maksudnya supaya kita sendiri sadar bahwa kita adalah bangsa yang besar, sebelum orang orang barat datang ke Indonesia pada tahun 1292 sampai 1527,” kata Hendro dilansir dari PMJ News Selasa (9/1/2024).

“Jadi kita harus berani menyuarakan yang benar untuk nasib kita sendiri. Jangan biarkan kita kehilangan bangsa kita sendiri seperti Mauri di New Zealand sudah musnah, suku Indian di Amerika Serikat. Jangan sampai di Indonesia ini disebut dulu pernah ada bangsa namanya Indonesia,” lanjutnya.
Hendro Priyono mengajak masyarakat luas untuk mewujudkan Indonesia untuk terus bersatu tanpa terpecah belah.
“Karena itu kita harus menuju kepada tercapainya target yaitu Indonesia untuk bangsa Indonesia. Itu target kita. Prosesnya adalah, semua bangsa Indonesia harus asimilasi dengan suku suku bangsa Indonesia,” tandas Hendropriyono.