Portal Jateng – Pengurus Daerah (PD) Satuan Indonesia Raya (Satria) di Jawa Tengah (Jateng) mengingatkan kepada seluruh kadernya untuk tetap tunduk pada aturan Partai Gerindra. Sebagai bagian dari partai, kader Satria jangan sampai ada yang keluar rel atau jalur.
Hal ini dikatakan oleh Sekretaris PD Satria Jateng, Joko Santoso dalam acara Tasyakuran HUT ke-16 Satria di Kantor DPD Partai Gerindra Jateng, Kota Semarang, Minggu (2/6/2024) siang.
Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa Satria ialah induk Partai Gerindra karena menjadi organisasi sayap partai pertama. Joko mengingatkan agar kader jangan merasa besar lalu keluar dari jalur atau rel.
“Satria adalah induk organisasi partai, jangan sampai seperti ormas atau OKP di luar gerindra. Ketika sudah besar malah kepengen keluar dari rel, keluar dari induk partai kita semua yaitu Partai Gerindra,” kata dia.
Pada momen HUT ke-16 Satria, dia juga berpesan kepada seluruh kader untuk tetap menjaga soliditas dan kekompakan dan militansi agar benar-benar menjadi kader Gerindra sejati.
“Di momentum ulang tahun ke-16 ini, kita harus menjadi Gerindra sejati,” tegas Anggota DPRD Kota Semarang tersebut.
Sementara itu, Ketua PD Satria Jateng Heri Pudyatmoko menegaskan bahwa totalitas, loyalitas, dan militansi adalah harga mati yang harus dijunjung tinggi seluruh kader Satria.
Dia juga meminta kader Satria menyiapkan diri dalam menghadapi kontsetasi Pilkada yang digelar pada bulan November 2024 mendatang. Siapapun calon kepala daerah yang diusung, kader Satria harus siap untuk mendukungnya.
“Siapapun nanti calon kepala daerah yang dapat rekomendasi dari Ketua Umum Pak Praboeo, kita sebagai pasukan harus siap mendukungnya secara penuh. Buktikan bahwa Satria adalah kader Gerindra sejati,” ungkap Heri Pudyatmoko.
Dalam Tasyakuran HUT Satria ke-16 ini, PD Satria Jateng juga membagikan bingkisan dan uang santunan untuk 25 anak yatim di Kota Semarang. Selain itu juga dilakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur perjalanan 16 tahun Satria.