Sabtu, 14 Juni 2025
27 C
Semarang

GRIT dan Kesehatan Mental pada Remaja

Berita Terkait

PORTALJATNG.ID — Masa remaja merupakan periode peralihan kritis dari masa kanak-kanak menuju pada masa dewasa yang penuh dengan tantangan. Baik itu tantangan emosional, sosial, dan akademik.

Kesehatan mental pada remaja merupakan aspek penting dalam perkembangan mereka yang mencakup kemampuan untuk mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, dan mencapai prestasi akademik serta tujuan hidup lainnya.

Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kesehatan mental pada usia remaja adalah GRIT, yang merupakan kombinasi antara gairah dan ketekunan untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Artikel ini akan membahas hubungan antara kesehatan mental dan GRIT pada remaja, serta memberikan contoh nyata yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Definisi Kesehatan Mental

Kesehatan mental didefinisikan sebagai keadaan kesejahteraan dimana seseorang mampu menyadari potensi yang dimiliki, kemampuan mengatasi tekanan hidup yang normal, sehingga dapat bekerja secara produktif, dan bisa memberikan kontribusi kepada komunitas mereka.

Pada remaja, kesehatan mental mencakup kemampuan untuk:

  1. Mengelola emosi dan stres
  2. Membentuk dan memelihara hubungan yang sehat.
  3. Berprestasi dalam bidang akademik dan kegiatan lainnya.
  4. Menghadapi tantangan dan rintangan dengan cara yang sehat.

Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah kondisi atau keadaan kesejahteraan di mana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Pada remaja, kesehatan mental mencakup aspek emosional, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi bagaimana mereka berpikir, merasakan, dan bertindak.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan mental pada remaja antara lain:

  • Lingkungan keluarga, karena dukungan emosional dan stabilitas dari keluarga sangat penting untuk membentuk
    kesehatan mental pada remaja.
  • Hubungan sosial yang positif dapat memberikan dukungan dan rasa memiliki yang baik di antara teman dan komunitasnya.
  • Keberhasilan di sekolah yang ditunjukkan melalui prestasi akademik merupakan factor yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional pada remaja.
  • Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dan pola makan yang sehat berkontribusi pada kesehatan mental yang baik.
  • Faktor Psikologis yang di dalamnya termasuk keyakinan diri, harga diri, dan kemampuan untuk mengatasi stres.

Definisi GRIT

Oleh Angela Duckworth, GRIT merupakan kombinasi dari ketekunan dan gairah untuk tujuan jangka panjang.

GRIT terdiri dari dua komponen utama yaitu ketekunan dalam usaha dan konsistensi dalam minat.
Ketekunan dalam usaha, yaitu kesediaan untuk terus berusaha dan bekerja keras meskipun menghadapi kesulitan.

Sedangkan konsistensi dalam minat adalah kemampuan untuk tetap fokus pada tujuan dan minat jangka panjang tanpa mudah teralihkan oleh hal-hal lain.

GRIT dianggap sebagai indikator penting dari keberhasilan jangka panjang dan keberlanjutan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk akademik dan karier.

Individu yang memiliki GRIT cenderung tidak mudah menyerah ketika menghadapi rintangan dan tetap fokus pada tujuan mereka meskipun menghadapi kesulitan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa GRIT memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental remaja. Beberapa hal yang dapat menjelaskan pengaruh tersebut yaitu:

  1. Resiliensi terhadap Stres:

Remaja dengan GRIT yang tinggi lebih mampu mengatasi stres dan tekanan dari lingkungan. Ketekunan mereka membantu mereka untuk tidak mudah menyerah saat menghadapi tantangan, sehingga mereka dapat menjaga kesejahteraan mental mereka dengan baik.

  1. Peningkatan Kesejahteraan Emosional:

Remaja yang gigih dan konsisten dalam mengejar tujuan mereka biasanya memiliki kesejahteraan emosional yang lebih baik. GRIT membantu remaja untuk tetap fokus pada tujuan mereka meskipun menghadapi kegagalan atau rintangan.

Remaja yang memiliki GRIT cenderung merasa lebih puas dan bersemangat dengan tujuan mereka. Ketekunan dan fokus mereka pada tujuan jangka panjang dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan mengurangi risiko depresi serta kecemasan.

  1. Pencapaian Tujuan dan Rasa Pencapaian:

Mencapai tujuan yang ditetapkan, baik itu dalam bidang akademik, olahraga, atau hobi lainnya, dapat memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan rasa percaya diri.

Hal ini memberikan kontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik. Remaja yang memiliki GRIT cenderung bekerja keras dan tidak mudah menyerah dalam belajar.

Hal ini berkontribusi pada pencapaian prestasi akademis yang lebih baik dan rasa percaya diri yang lebih tinggi.

Remaja yang gigih dalam belajar dan mencapai tujuan akademis mereka, biasanya merasa lebih puas dan percaya diri, hal ini mendukung kesehatan mental yang positif.

  1. Pengurangan Gejala Depresi:

Studi menunjukkan bahwa GRIT dapat membantu mengurangi gejala depresi pada remaja. Ketekunan dan gairah mereka untuk mencapai tujuan membuat mereka lebih mampu menghadapi tantangan tanpa merasa putus asa, sehingga mengurangi risiko depresi.

  1. Pengembangan Keterampilan Sosial:

GRIT berkontribusi pada pengembangan keterampilan sosial yang lebih baik. Remaja yang gigih cenderung lebih mampu membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat, hal ini penting untuk kesehatan mental mereka.

Dalam kehidupan sehari-hari kita juga dapat melihat bagaimana GRIT dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja.

Seorang siswa yang memiliki GRIT mungkin mengalami kesulitan dalam mata pelajaran tertentu. Dengan ketekunan dan usaha terus-menerus, dia mencari bantuan dari guru atau tutor, berlatih lebih keras, dan akhirnya berhasil meningkatkan nilai akademiknya. Prestasi ini meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan emosionalnya.

Begitu pun dengan remaja yang gigih dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga atau seni. Dia cenderung lebih mampu menghadapi kegagalan dan terus berusaha untuk mencapai tujuannya.

Seorang atlet muda yang berlatih keras meskipun menghadapi kekalahan dalam pertandingan menunjukkan GRIT. Ketekunannya dalam berlatih dan berusaha untuk menjadi lebih baik tidak hanya meningkatkan keterampilan olahraga tetapi juga kesejahteraan mentalnya karena dia merasa puas dengan usaha dan pencapaiannya.

Bagaimana seorang remaja mengatasi masalah pribadinya baik itu masalah keluarga atau pertemanan dapat menggunakan GRIT untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjangnya. Misalnya, seorang remaja yang menghadapi masalah keluarga menggunakan GRIT untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjangnya, seperti mendapatkan beasiswa kuliah.

Meskipun menghadapi tantangan emosional, dia bekerja keras dan mencapai tujuannya, yang membantu menjaga kesehatan mentalnya.

Atau permasalahan yang dialami oleh remaja yang bekerja paruh waktu sambil bersekolah mungkin menghadapi tantangan besar dalam mengatur waktu. Namun, dengan GRIT, dia bisa tetap fokus pada kedua tanggung jawab tersebut, yang meningkatkan rasa pencapaian dan kesejahteraan emosionalnya.

Remaja yang gigih dalam menjaga kesehatan fisiknya, seperti berolahraga secara teratur dan menjaga pola makan sehat, akan merasa lebih baik secara fisik dan mental.

Ketekunan dalam menjaga kesehatan fisik ini berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik. Remaja yang berkomitmen untuk menjaga kesehatan fisiknya dengan berolahraga secara teratur dan menjaga pola makan sehat menunjukkan GRIT.

GRIT pada seseorang dapat dikembangkan agar mempunyai kesehatan mental yang baik. Beberapa strategi untuk mengembangkan GRIT pada remaja dapat dilakukan dengan cara:

  • Menetapkan Tujuan yang Jelas dan Realistis: Membantu remaja menetapkan tujuan yang jelas dan realistis, serta merencanakan langkah-langkah untuk mencapainya. Tujuan yang terukur dan dapat dicapai akan memotivasi mereka untuk tetap fokus dan gigih.
  • Memberikan Dukungan Emosional dan Motivasi: Dukungan dari keluarga, guru, dan teman sangat penting. Memotivasi remaja untuk terus berusaha meskipun menghadapi kesulitan akan membantu mereka mengembangkan GRIT.
  • Mendorong Refleksi Diri dan Pembelajaran dari Kegagalan: Mengajarkan remaja untuk merefleksikan pengalaman mereka dan belajar dari kegagalan akan membantu mereka mengembangkan ketahanan dan kemampuan untuk bangkit kembali.
  • Mengembangkan Keterampilan Manajemen Stres: Mengajarkan teknik-teknik manajemen stres, seperti meditasi, yoga, atau olahraga, dapat membantu remaja mengatasi tekanan dan menjaga kesehatan mental mereka.
  • Memberikan Contoh Positif: Menunjukkan contoh-contoh nyata dari individu yang berhasil mencapai tujuan mereka melalui ketekunan dan ketahanan dapat menginspirasi remaja untuk mengembangkan GRIT mereka sendiri.

GRIT memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kesehatan mental remaja. Dengan mengembangkan ketekunan dan gairah untuk mencapai tujuan jangka panjang, remaja dapat meningkatkan kesejahteraan emosional, prestasi akademik, dan kemampuan untuk mengatasi stres serta masalah pribadi.

Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme spesifik bagaimana GRIT mempengaruhi kesehatan mental dan untuk mengembangkan intervensi yang dapat membantu remaja meningkatkan GRIT mereka.

Contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari tersebut menunjukkan bagaimana GRIT dapat membantu remaja menghadapi tantangan dalam mencapai tujuan mereka, yang pada akhirnya hal ini dapat memberikan kontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik.

Penulis: Wahyuni Budiastuti

Mahasiswa Magister Psikologi Unika Soegijapranata

23e20013@student.unika.ac.id

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru