Rabu, 30 April 2025
29 C
Semarang

BI Gelar Olimpiade Cinta Bangga Paham Rupiah Tingkat SMP

Berita Terkait

Semarang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Pendidikan Kota Semarang menggelar Olimpiade Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah tingkat SMP se-Kota Semarang Selasa (24/9) di BI Jateng. Olimpiade tersebut diikuti oleh 105 sekolah dengan total peserta 210 siswa-siswi SMP Negeri dan Swasta di Kota Semarang.

Nita Rachmenia, Plh.Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menjelaskan, olimpiade ini digelar guna perluasan dan penguatan literasi edukasi CBP Rupiah pada siswa-siswi SMP.

“Melalui kompetisi ini, siswa-siswi tidak hanya mengasah kemampuan hardskillnya tentang ciri-ciri keaslian uang Rupiah, filosofi dan makna desain pada uang Rupiah, serta menjaga dan merawat Rupiah. Namun sekaligus melatih softskill, antara lain kemampuan untuk tampil dan berbicara didepan publik siswa-siswi sejak dini,” ungkap Nita.

Olimpiade CBP Rupiah ini juga diharapkan dapat membekali siswa dengan pemahaman yang mendalam tentang peran Bank Indonesia dalam mengelola uang Rupiah, guna mendukung kelancaran sistem pembayaran. Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank Indonesia bertujuan untuk menjamin tersedianya uang Rupiah yang layak edar, jenis pecahan sesuai, tepat waktu sesuai kebutuhan masyarakat, dan aman dari upaya pemalsuan dengan tetap mengedepankan efisiensi dan kepentingan nasional.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto menjelaskan, Olimpiade ini merupakan event perdana, yang diharapkan menjadi satu muatan lokal baru di Kota Semarang.

“Kami berharap, olimpiade CBP Rupiah ini dapat meningkatkan pengetahuan dan melatih kecerdasan siswa-siswi dalam hal literasi Rupiah. Olimpiade ini bukan sekedar ajang untuk menjadi yang terbaik, tetapi juga merupakan wadah bagi anak-anak kita untuk memahami betapa pentingnya Rupiah bagi kedaulatan ekonomi bangsa.”

“Pada tingkatan pendidikan SMP, kami juga telah insersikan literasi edukasi CBP Rupiah kedalam kurikulum pembelajaran di sekolah” ungkap Bambang Pramusinto.

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru