Rabu, 14 Mei 2025
28.2 C
Semarang

Gelar Uji SOP Dan Tingkatkan Kemampuan Personil, SAR Semarang Siap Hadapi Potensi Bencana Megatrusht

Berita Terkait

SEMARANG – Sejumlah prediksi terkait akan terjadinya gempa Megathrust atau gempa yang dahsyat di selatan pulau Jawa membuat semua pihak meningkatkan kewaspadaan. Seperti yang dilaksanakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan, (SAR) Semarang dengan menggelar uji SOP dan peningkatan kemampuan personil dalam menghadapi bencana gempa Megatrusht pada Sabtu (19/10/24).

Gempa besar yang tidak dapat dipastikan kapan terjadinya tersebut, jika benar terjadi tentu akan berdampak pada kerusakan, hingga dapat menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

Terkait hal tersebut, maka SAR Semarang berkolaborasi dengan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3), Semarang Raya menggelar latihan SAR Kesiapsiagaan dalam menghadapi Megathrust tersebut.

Dalam arahanya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono mengatakan bahwa latihan yang digelar merupakan langkah untuk membangun dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki baik prosedur kerja, sarana prasarana, masyarakat dan potensi SAR serta menjadikan SDM yang handal dan kompeten dalam memberikan pelayanan jasa SAR yang optimal.

“Dengan adanya latihan ini diharapkan Kantor SAR Semarang beserta Potensi SAR dapat lebih siap dalam mengantisipasi megathrust sehingga bisa meminimalkan jumlah korban jika bencana itu benar-benar terjadi”, terang Budiono dalam arahanya saat membuka kegiatan latihan tersebut.

Dengan adanya latihan yang di gelar mulai tanggal 18 hingga 20 Oktober 2024, dan diikuti sebanyak 78 peserta ini, resiko-resiko yang tidak diinginkan bisa dimininalisir.

Selain itu, latihan tersebut lebih menitikberatkan pada penanganan pertolongan pasca terjadinya gempa megathrust seperti evakuasi pada korban bangunan runtuh (CSSR/Collapse Structure Search and Rescue), pertolongan korban di area sempit (CSR/Confined Space Rescue), penanganan korban didalam kendaraan yang terdampak bangunan runtuh (VAR/Vehicle Accident Rescue) serta penanganan medis pra rumah sakit.

“Pesan Saya kepada para peserta, agar dapat belajar dan menyerap semua materi yang diberikan instruktur, dan utamakan keselamatan dan keamanan dalam praktik dilapangan karena latihan ini akan menguras energi. Hindari sikap percaya diri berlebihan atau keragu-raguan dal praktik yang beresiko ini” pungkas Budiono dalam arahanya.(Jik)

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru