Senin, 17 November 2025
26.7 C
Semarang

Diterjang Badai atau Terjebak Tebing, 104 Rescuer SIAP Terjun dari Helikopter!

Berita Terkait

Semarang – Sebanyak 104 personil penyelamat (rescuer) gabungan dari Basarnas dan Potensi SAR mengasah ketangguhan mereka dalam Latihan Gabungan (Latgab) Heli Rescue yang digelar selama dua hari, 6-7 Oktober 2025. Latihan yang digelar di markas Skadron 31/Serbu Penerbad Semarang ini merupakan upaya nyata menjaga ujung tombak keselamatan masyarakat dalam kondisi darurat yang paling kompleks.

Dalam siaran persnya, Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin Muchlisin, S.Pd., M.M., menekankan bahwa latihan ini bukan sekadar simulasi rutin, melainkan investasi nyata untuk keselamatan jiwa.

“Dalam bencana, helikopter seringkali menjadi satu-satunya harapan untuk menjangkau korban di lokasi terpencil atau medan ekstrem. Latihan ini memastikan bahwa ketika harapan itu diterbangkan, para rescuer kami siap di dalamnya, dengan kemampuan terbaik untuk menurunkan pertolongan,” tegas Noer Isrodin.

Kekuatan latihan ini terletak pada kolaborasi.Sebanyak 54 personil datang dari kantor SAR di Semarang, Yogyakarta, Cilacap, dan Bandung, yang disinergikan dengan 50 personil dari berbagai elemen Potensi SAR. Komposisi ini memastikan bahwa koordinasi di lapangan nantinya dapat berjalan mulus, tanpa sekat institusi.

Dari Masuk Heli Hingga Evakuasi Medis Udara
Para peserta tidak hanya diajari teori.Mereka dibekali dengan materi-materi krusial yang akan langsung diaplikasikan di lapangan, seperti:

· Pengenalan karakteristik dan prosedur keselamatan helikopter.
· Teknis masuk dan keluar heli dengan aman di berbagai kondisi.
· Teknik rappling (turun menggunakan tali) dari heli yang melayang.
· Peran sebagai Marseilir (pengatur lalu lintas di lokasi pendaratan).
· Prosedur Evakuasi Medis Udara (EMU) untuk menangani korban luka.

Noer Isrodin menutup dengan pesan strategis.”Heli rescue punya prosedur yang spesifik dan penuh risiko. Keselamatan tidak hanya bergantung pada pilot, tetapi pada pemahaman seluruh awak dan rescuer. Latihan ini adalah perekat sinergi, tempat kami merajut jejaring yang kuat antar unsur rescue, untuk memastikan setiap detik di udara bertujuan menyelamatkan nyawa.”

Dengan digelarnya latihan ini, Basarnas mengirimkan pesan kepada publik: ketika bencana datang dan helikopter penyelamat mendarat, di situlah puncak profesionalisme dan nyali kemanusiaan para penjaga nyawa ini diuji.

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru