Dengan cara, mendorong negara berkembang menjadi bagian dari rantai pasok global. Dari mulai manufaktur dan riset, karena kedua hal itu dapat menjadi investasi dalam industri kesehatan. Sehingga, dapat membuat arsitektur kesehatan menjadi lebih baik.
“Kerja sama riset dan transfer teknologi diperkuat dan akses bahan baku produksi untuk negara berkembang diperluas, itu yang penting,” terangnya.
Baca juga: Penampilan Ganjar dan Iwan Fals Tutup Gelaran Borobudur Marathon

Melanjutkan dua program itu, tentunya menjadi upaya dalam menerapkan kesiapsiagaan para negara anggota G20 dalam mencegah wabah di masa depan. Jadi, bisa meminimalisir dampak dari wabah dalam berbagai sendi kehidupan.
Harapannya, dengan melanjutkan dua program itu dapat menyelamatkan banyak nyawa ketika berlangsungnya wabah kembali, roda perekonomian negara juga dapat tetap kuat dalam menghadapi dampaknya.
“Kita tidak boleh lengah darurat kesehatan berikutnya, karena pandemi dapat muncul kapan saja, kali ini dunia harus lebih siap. Dengan kesiapsiagaan kita akan menyelamatkan nyawa dan perekonomian,” tukasnya.(PJ1)



