Yogyakarta — Wakil Menteri BUMN sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin Ma’ruf, mengapresiasi keandalan pasokan listrik dan kesiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN di Yogyakarta. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Senin (7/7).
Dalam kunjungan tersebut, Aminuddin menegaskan pentingnya dukungan infrastruktur kelistrikan bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Kami mengapresiasi kinerja PLN yang telah memastikan keandalan pasokan listrik hingga level daerah, termasuk kesiapan infrastruktur pendukung seperti SPKLU di Yogyakarta. Ini bagian penting dari pelayanan untuk rakyat dan mendukung masa depan transportasi ramah lingkungan,” ujarnya.
Hingga Juni 2025, sistem kelistrikan di wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta menunjukkan kondisi yang sangat andal. Beban puncak tercatat sebesar 4.898 MW dengan cadangan daya mencapai 2.201 MW atau 44,94%. Di Provinsi D.I. Yogyakarta, beban puncak sebesar 623 MW disokong cadangan daya 205 MW atau 32,91%.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Sugeng Widodo, menambahkan, PLN terus berkomitmen menghadirkan listrik yang andal, berkelanjutan, dan mudah diakses masyarakat.
“Kehadiran SPKLU hingga level kabupaten/kota adalah bentuk dukungan nyata PLN terhadap ekosistem kendaraan listrik. Ini sejalan dengan semangat ‘PLN untuk Rakyat’,” jelas Sugeng.
PLN UID Jateng dan DIY telah mengoperasikan 298 unit SPKLU kendaraan roda empat, 497 SPLU (Stasiun Listrik Umum), dan 72 SPKLU untuk kendaraan roda dua. Khusus di D.I. Yogyakarta, terdapat 24 SPKLU, 53 SPLU, dan 3 SPKLU roda dua.
Selain infrastruktur, PLN juga menyiagakan 3.606 personel di seluruh wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta untuk menjaga keandalan pasokan dan meningkatkan kecepatan respons layanan.
Kunjungan Wamen BUMN ini mempertegas peran strategis PLN dalam mendukung transisi energi nasional menuju ekonomi hijau dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
