Jumat, 7 November 2025
25 C
Semarang

Operasi SAR Ditutup, Seluruh Korban Tragis Sungai Jolinggo Kendal Telah Ditemukan

Berita Terkait

KENDAL – Tim SAR gabungan resmi mengakhiri operasi pencarian di Sungai Jolinggo, Singorojo, Kendal, setelah korban terakhir mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut, Nabila Yulian Dessi Pramesti (21), berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu (5/11/2025) pukul 21.50 WIB. Jenazah Nabila ditemukan warga sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian awal, dan telah diidentifikasi oleh tim Basarnas Semarang.

“Kami mengonfirmasi bahwa korban terakhir telah ditemukan. Seluruh tim telah berjibaku tanpa henti sejak Selasa kemarin. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat,” ujar Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang, dalam pernyataan resminya.

Dua korban lain, Bima Pranawira (21) dan Muhammad Jibril Asyarafi (21), telah ditemukan lebih awal pada hari yang sama. Bima ditemukan sekitar 150 meter dari lokasi kejadian, sementara Jibril ditemukan 3,5 kilometer dari titik awal kejadian.

Kronologi Lengkap Tragedi Sungai Jolinggo

Kejadian berawal pada Selasa (4/11/2025) siang, ketika 15 mahasiswa UIN Walisongo yang sedang melaksanakan KKN di Desa Getas, Singorojo, melepas penat dengan bermain air di Sungai Jolinggo. Sekitar pukul 14.00 WIB, debit air tiba-tiba naik drastis akibat hujan deras di hulu sungai. Enam dari mereka tidak mampu melawan arus dan terseret banjir bandang.

Dari enam korban, tiga orang berhasil dievakuasi warga di sekitar lokasi kejadian, sementara tiga lainnya hanyut terbawa arus hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah pencarian intensif selama dua hari.

Data Lengkap Korban Selamat dan Meninggal Dunia:

  1. Riska Amelia (21), Pemalang
  2. Nabila Yulian Dessi Pramesti (21), Bojonegoro (MD)
  3. Syifa Nadilah (21), Pemalang
  4. Muhammad Jibril Asyarafi (21), Jepara (MD)
  5. Bima Pranawira (21), Gresik (MD)
  6. Muhammad Labib Rizqi (21), Pekalongan

Peringatan untuk Masyarakat: Waspada Banjir Bandang di Musim Hujan

Basarnas Semarang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di sekitar sungai selama musim penghujan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

· Hindari sungai saat cuaca tidak menentu, meski lokasi tampak cerah, hujan di hulu dapat memicu banjir bandang tiba-tiba
· Kenali tanda alam seperti air sungai yang tiba-tiba keruh atau suara gemuruh dari arah hulu
· Laporkan segera ke nomor darurat 115 jika melihat orang dalam kondisi bahaya di aliran sungai

Tragedi Sungai Jolinggo ini menjadi catatan kelam sekaligus pengingat betapa pentingnya keselamatan diri di tengah ketidakpastian cuaca ekstrem. Selamat jalan, para pejuang KKN – doa dan duka mendalam untuk keluarga, sahabat, dan seluruh civitas akademika UIN Walisongo Semarang.

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru