PORTALJATENG.ID — Pemerintah Desa Cangkingan terus meningkatkan kemajuan potensi desa. Pada hari Selasa (13/12/22), pemerintah Desa Cangkingan menggandeng Patriot Desa dan tim Sccic dari Institute Teknologi Bandung (ITB), untuk mendiskusikan terkait potensi, permasalahan dan tantangan yang ada di desa Cangkingan.
Patriot desa Cangkingan, Mushofa mengatakan, salah satu lokus pembahasan diskusi adalah tentang pengolahan sampah dengan lebih baik. Sekiranya, sampah tersebut dapat dikelola dengan baik, sehingga mampu mencipatakan lingkungan hidup yang nyaman. Di samping itu, sampah juga bisa menjadi sumber ekonomi warga desa.
Langkah ini, kata Musthofa, diwujudkan dengan adanya pembangunan monumental berupa pusat laboratorium hidup (Living Lab). Living lab ini merupakan langkah menuju smart rural activities.

Baca juga: Lirik Lagu Haruskah dari Justin Aldrin, Manisnya Cinta
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan sampah secara efektif dan efisien,” terangnya.
Tim SCCIC ITB, Rezki menuturkan, sebagai bentuk partisipasi dan dukungan untuk terwujudnya G20 Smarter World Living Lab (G2SWL), ia mencanangkan untuk menciptakan tong sampah berbasis Sensor dan dan pemasangan CCTV yang mampu menangkap radius atau volume sampah. Sehingga menjadi himbauan masyarakat untuk lebih bijak lagi dalam membuang sampah serta mampu menekan dan mengurangi sampah di desa Cangkingan.
“Kegiatan ini di mulai dari bulan juni sampai bulan desember 2022 dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat daerah, “harapnya.
Baca juga: Link Nonton Persija Jakarta vs Borneo FC, Laga BRI Liga 1 6 Desember 2022, Selengkapnya di Sini
Staf Bupati Indramayu, Sugeng sangat mengapresi langkah-langkah Pemerintah Desa Cangkingan yang terus melakukan inovasi-inovasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Ia berterimkasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu terlaksanya program-program di Desa Cangkingan.
“Apresiasi setinggi-tingginya atas terciptanya Smart Rural Activities di Desa Cangkingan, “ungkapnya.