PORTALJATENG.ID – Paska dikukuhkan pada tanggal 11 Desember lalu, Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Semarang yang diketuai oleh Dedy Mulyadi melakukan gerakan-gerakan untuk memaksimalkan peran dunia usaha dalam mendukung Kota Layak Anak di Kota Semarang.
Gerakan pertama yang dilakukan APSAI yaitu menugunjungi perusahaan–perusahaan yang menjadi anggota untuk melakukan pembinaan dan berkoordinasi terkait dengan program pemenuhan hak dan perlindungan anak. Selain itu juga melakukan aksi nyata, salah satunya dengan memperingati hari ibu.
Dalam memperingati hari ibu, APSAI Kota Semarang mengadakan acara peringatan dengan tema “Cetak Generasi Emas dengan Cara Cerdas” di Pondok Boro pada Selasa (11/12/2022). Edukasi yang mengangkat tema ini diambil dengan tujuan agar orang tua bisa memberikan pengasuhan positif tanpa kekerasan.
Sekretaris APSAI Kota Semarang sekaligus Direktur Yayasan Anantaka, Tsaniatus Solihah mengatakan bahwa edukasi kepada anak sangatlah penting. Terlebih kasus kekerasan di Kota Semarang masih tergolong tinggi. Ada sebanyak 129 kasus usia anak dari 215 kasus kekerasan yang tercatat.
“Sebagian besar kasus tersebut adalah kasus KDRT. Dengan edukasi ini diharapkan orang tua dari anak rentan mengetahui bagaimana memberikan pengasuhan yang positif dan menghilangkan budaya kekerasan,” katanya.
Dalam acara ini, edukasi tentang pengasuhan positif untuk orang tua disampaikan Veny Mulyani, S.Psi, M.PSi. Juga pembuatan post card ucapan terimakasih untuk ibu yang difasilitasi oleh Klub Merby.
“Tanda kasih untuk ibu yaitu pemberian post card ucapan terimakasih dari anak-anak untuk orang tua mereka, dan tanda kasih untuk anak yaitu pemberian bingkisan makanan tambahan dan suplemen untuk mendukung tumbuh kembang anak,” lanjut Ika, sapaan akrabnya.
Adapun acara ini diselenggarakan dengan sasaran anak dan keluarga rentan turun ke jalan. Kegiatan ini adalah kerjasama APSAI Kota Semarang dengan Yayasan Anantaka dan Klub Merby serta didukung oleh PT Eude Indonesia, Lyra, Rumah Sakit Khusus Bedah Columbia, BPR Artha Tanah Mas dan Sam Poo Kong.
Sementara itu, Ketua APSAI Kota Semarang Dedy Mulyadi dalam kesempatan kali ini menyampaikan bahwa APSAI berkomitmen mendukung Pemerintah Kota Semarang dalam mewujudkan Semarang Kota Layak Anak.
“Hal ini melalui pengembangan program CSR untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak seperti kegiatan hari ini dan juga kebijakan yang ramah anak tentunya,” ungkap Dedy.
Sebagai informasi, APSAI merupakan lembaga Independen yang dapat menentukan kriteria kelayanan sebuah perusahaan terhadap pemenuhan hak-hak anak dan mengukur kelayakan sebuah perusahaan yang layak bagi anak. Ini merupakan salah satu dari mandat UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 72.
UU itu menyatakan bahwa masyarakat berperan serta dalam perlindungan anak, baik perseorangan maupun kelompok. Masyarakat yang dimaksud meliputi orang perseorangan, lembaga perlindungan anak, lembaga kesejahteraan sosial, organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, dunia usaha dan media massa.
Sehingga, peran dunia usaha disinilah yang kemudian diwadahi menjadi satu dalam asosiasi yang selanjutnya diberikan nama Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSI). (PJ7)
