PORTAL JATENG.ID – Bank Indonesia Jateng bersama Kelompok Wayang Orang Ngesti Pandowo menggelar Pagelaran Wayang Orang “Mbangun Suralaya” di Borsumy Heritage, Kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (11/8/2023).
Selain “nguri-uri” budaya Jawa, agenda ini juga sarat akan muatan edukatif yang ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Semarang.
Mbangun Suralaya diangkat sebagai judul pagelaran sebagai pengingat pentingnya sinergitas dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam membangun peradaban yang gemilang.
Cerita besar pagelaran sejalan dengan pengejawantahan beragam sinergi program Bank Indonesia bersama segenap stakeholders dalam membangun perekonomian Jawa Tengah yang solid.
Dalam pagelaran, jajaran pimpinan Bank Indonesia dan para pimpinan perbankan di Semarang yang tergabung dalam Badan Musyarawah Perbankan Daerah (BMPD) Semarang, unjuk kemampuan memerankan wayang orang bersama para penari profesional Ngesti Pandowo.
Hal ini menjadi salah satu cerminan tingginya sinergitas Bank Indonesia bersama segenap stakeholders daerah, khususnya BMPD Semarang dalam melangsungkan beragam program kerja secara kolaboratif.
Selain mengangkat tema sinergi dan kolaborasi, Bank Indonesia juga menyampaikan edukasi mengenai Cinta, Bangga dan Paham Rupiah (CBP Rupiah) sebagai salah satu wujud pembentukan karakter bangsa.
“Melalui pentas ini masyarakat kami ajak untuk senantiasa menjaga dan merawat Rupiah dengan baik, serta cermat membelanjakan Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di NKRI. Selain itu, masyarakat kami himbau untuk meningkatkan pemahaman dalam mengenali keaslian uang Rupiah“ ujar Rahmat Dwisaputra, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah.
Melalui media kultural pewayangan ini, diharapkan selain memelihara kesenian tradisional, juga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap esensi merawat Rupiah sebagai identitas bangsa, serta semakin memperkuat sinergitas dan kolaborasi dalam membangun Jawa Tengah.
Berikut ini daftar Pemain Eksekutif – Perbankan Semarang: Rahmat Dwisaputra (KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah) sebagai Batara Guru, Junanto Herdiawan (KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah) sebagai Prabu Puntadewa, Ndari Surjaningsih (KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah) sebagai Batari Probosini, dan Dedy Irianto (KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah) sebagai Batara Bayu.
Selanjutnya, Irianto Harko Saputro (Bank Jateng) sebagai Batara Brahma, I Gusti Nyoman Dharma Putra (BNI) sebagai Bimasena, Dorkas Minar Gandaria Pasaribu (Bank Mandiri) sebagai Nyonya Besar, Ridal Agus Prabowo (BRI) sebagai Gatot Kaca, Widjaja Stephen (BCA) sebagai Batara Janaka, Agus Soehardi (BCA) sebagai Batara Kuwera, Elisabeth Monica Iswanto (Bank Mayapada) sebagai Srikandi, Cicilia Renata (Bank Capital) sebagai Batari Suprobo, Adhi Setiawan (Bank Jateng) sebagai Batara Narada dan Budi Darmawan (Bank Neo Commerce) sebagai Baladewa.