Rabu, 6 November 2024
27 C
Semarang

Indosat Kampanyekan Anti Ujaran Kebencian lewat Kompetisi Film Pendek SOS 2023

Berita Terkait

PORTAL JATENG.ID, Semarang – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berkolaborasi dengan Narasi menggelar ajang Festival Film Pendek Save Our Socmed (SOS) 2023. Kompetisi pembuatan film pendek ini bertujuan menginspirasi anak muda Indonesia agar bijak dalam menggunakan media sosial, sekaligus meningkatkan literasi digital mereka.

Festival Film Pendek SOS 2023 mengampanyekan anti hate speech dengan tema ‘Bicara Baik di Digital, Hindari Emosi Tanpa Substansi’. Ajang penuh kreatifitas anak muda ini akan berlangsung sejak pendaftaran dibuka pada tanggal 26 Oktober 2023 hingga pengumuman pemenang di bulan Februari 2024 mendatang.

SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang menjelaskan, media sosial merupakan rumah dari berbagai karya. Media sosial, harusnya jadi tempat yang nyaman bagi kita, bukan tempat menebar kebencian.

“Melalui kampanye ini, Indosat mengajak generasi muda untuk #BijakBerkreasiTanpaBatas, di mana kekuatan cerita dan visual dapat menyebarkan pesan perdamaian, kesetaraan, dan toleransi. Dengan dukungan teknologi dan digitalisasi, kita dapat mengubah dunia serta membangun masyarakat yang lebih inklusif dan peduli dengan sesama,“ ungkap Steve.

Senada Founder Narasi, Najwa Shihab berpendapat, Inisiatif Indosat menyelenggarakan Festival Film Pendek SOS 2023 patut didukung.

“Sebagai kawan kolaborasi, kami punya semangat serupa, melawan penyebaran ujaran kebencian. Apalagi, kita sudah memasuki hari-hari jelang pesta demokrasi yang rentan menjadi lahan subur ulah tingkah informasi yang memecah belah. Lewat film-film pendek ini, kami berharap dapat memberikan suara dan gagasan yang dibutuhkan tentang kesetaraan, toleransi, dan perdamaian,” ujarnya.

Program Festival Film Pendek SOS yang telah sukses terselenggara sejak 2021 ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial (CSR) Indosat di pilar Pendidikan Digital. Program ini memiliki rangkaian kegiatan seperti roadshow ke berbagai kampus, sosialisasi, workshop pelatihan, seleksi penjurian, dan acara pengumuman pemenangnya.

Adapun kegiatan workshop pelatihan akan menyajikan lokakarya online dengan menghadirkan para pakar perfilman untuk meningkatkan keterampilan para peserta. Aktifitas roadshow kampus akan diselenggarakan di empat kota, mulai dari Medan, Jember, Pontianak, dan Makassar. Kegiatan sosialisasi juga dilakukan di enam kota lainnya, yaitu Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, dan Mataram.

Anak muda yang ada di kota lainnya tetap bisa mengikuti kompetisi dengan mengirimkan karya secara online. Nantinya, hasil karya dari pemenang kompetisi akan ditampilkan dalam acara Anugerah Karya Festival Film Pendek SOS tahun 2024 mendatang.

“Ujaran kebencian dapat menjadi awal terjadinya polarisasi. Hal ini menjadi pendorong kami untuk berkontribusi menyampaikan narasi positif di dunia digital melalui pendekatan kreatif. Harapannya, kampanye program Festival Film Pendek SOS ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk bergotong royong menciptakan media sosial sebagai tempat yang lebih bermakna untuk kita. nyaman dan aman untuk berekspresi,” tutup Steve.

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru