Semarang – RajaMICE dan KADIN Jawa Tengah bersinergi menggelar Event Pariwisata Internasional yaitu “Borobudur International Tourism Expo (BITE) 2024”, 6 – 8 September 2024 di Harris Sentraland Semarang.
Event ini merupakan yang ketiga kali digelar, setelah sebelumnya berlangsung di Solo dan Magelang.
Tujuannya adalah untuk membangkitkan sektor ekonomi setelah pandemi melalui kegiatan “business to business” dan expo (business to customer) yang terfokus dibidang MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition).
Event ini juga efektif untuk mempromosikan serta menjual potensi destinasi wisata di seluruh wilayah Jawa Tengah serta mempromosikan produk-produk UMKM. Selain itu meningkatkan citra positif wilayah Jawa Tengah sebagai pusat budaya dan destinasi unggulan di Indonesia.
Project Direktur RajaMice Windy Agustian menyampaikan, kerjasama RajaMice dengan KADIN Jateng dalam menyelenggarakan BITE 2024 ini bisa memberikan dampak positif bagi setiap pelaku wisata yang ada di Jawa Tengah.
“Kegiatan ini didesain agar semua seller yang ada di Jawa Tengah bisa lebih agresif untuk menjual semua potensi yang ada di Jawa Tengah dan sekitarnya. Sehingga, para buyer baik dari dalam maupun dari luar negeri lebih mengerti dan paham dengan produk-produk yang ada di Jawa Tengah dan sekitarnya, sehingga dengan mudah mereka dapat mempromosikannya,” terang Windy.
Sementara itu Benita Eka Arijani, selaku Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Pariwisata KADIN Jateng, menyatakan antusias dalam penyelenggaraan Borobudur International Tourism Expo 2024. Terlebih karena acara ini juga diikuti para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memamerkan produk unggulannya serta asosiasi biro perjalanan wisata.
“Kadin Jateng sangat mendukung BITE 2024, untuk mendukung kebangkitan dunia pariwisata di Indonesia pada umumnya dan Provinsi Jawa Tengah pada khususnya,” ungkapnya.
Panca R. Sarungu, CEO RajaMice sekaligus COO Teman Parekraf Nasional (Tepanas) menambahkan, event Borobudur Tourism International Expo 2024 ini diharapkan bisa menjembatani para pelaku usaha wisata dengan pembeli asing maupun domestik.
Menurutnya, para sellers yang mengikuti BITE 2024 di Semarang ini ada sekitar 30 seller dari perhotelan dan pelaku bisnis wisata lainnya. Sedangkan buyers-nya ada sekitar 60 dari agen perjalanan, korporasi serta instansi pemerintah.
“Kami perkirakan, dalam BITE 2024 ini bisa terjadi transaksi sekitar 2000 sesi bisnis, dengan target hasil transaksi langsung sekitar 16 milyar rupiah dalam 3 bulan ke depan. Adapun potensi transaksi dalam 1 tahun ke depan bisa mencapai 230 milyar rupiah,” ungkap Panca.
Sementara itu Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disporapar Provinsi Jawa Tengah Endro Wicaksa menyatakan, BITE 2024 diharapkan bisa mendongkrak sektor pariwisata Jawa Tengah.
“Kunjungan wisata ke Jawa Tengah terus meningkat sampai bulan Juli 2204, dimana jumlah kunjungan mencapai 29,5 juta wisatawan. Angka ini sekitar 52 persen dari total kunjungan wisata Jateng tahun 2023 yang mencapai 57 juta wisatawan. Dengan dukungan acara ini, kami harapkan target kunjungan 60 juta wisatawan sampai akhir tahun nanti bisa tercapai,” ungkapnya.
“Saat ini ada 1.300 destinasi wisata di Jawa Tengah, yang tentunya sangat menarik dikunjungi. Apalagi tahun ini terdapat 230 event yang bisa dijadikan rekomendasi wisata,” pungkas Endro.