Bandung – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) terus memperkuat sinergi lintas sektor demi kelancaran pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Jawa Barat. Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui audiensi dengan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirkrimsus) Polda Jawa Barat, AKBP Priyo Utomo.
Pertemuan tersebut membahas dukungan dan penguatan kolaborasi antara PLN dan Polda Jabar dalam proses Pembangunan pembangkit Listrik, jaringan transmisi dan gardu induk yang tersebar di sejumlah titik strategis di Jawa Barat.
General Manager PLN UIP JBT, Widya Anggoro Putro, menegaskan pentingnya dukungan dari pihak kepolisian dalam memastikan keamanan dan kelancaran proyek ketenagalistrikan nasional.

“Proyek-proyek ketenagalistrikan memiliki peran vital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Sinergi dengan Polda Jabar sangat penting untuk menciptakan iklim yang kondusif di lapangan, terutama dalam hal pengamanan aset negara dan pencegahan gangguan terhadap proyek strategis ini,” ujar Anggoro.
Dalam kesempatan yang sama, AKBP Priyo Utomo menyambut baik langkah PLN yang proaktif menjalin komunikasi dengan aparat penegak hukum.
“Kami dari Polda Jabar tentu siap mendukung program strategis nasional yang dijalankan oleh PLN. Sinergi ini penting, terutama dalam aspek pengawasan dan pengamanan agar tidak terjadi tindak pidana yang dapat menghambat pembangunan infrastruktur energi di wilayah kami,” jelas Priyo.
Audiensi ini juga menjadi wadah pertukaran informasi terkait tantangan yang dihadapi PLN di lapangan, mulai dari hambatan sosial, hingga potensi gangguan keamanan proyek. Kedua pihak sepakat untuk membentuk jalur komunikasi yang intensif agar permasalahan dapat ditangani secara cepat dan efektif.
Dengan kolaborasi yang solid antara PLN UIP JBT dan Polda Jabar, diharapkan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Jawa Barat dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan membawa manfaat besar bagi masyarakat.
Keandalan sistem kelistrikan yang terjaga akan menjadi pondasi penting bagi kelangsungan aktivitas industri, UMKM, hingga layanan publik, yang pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional 8 % secara berkelanjutan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.***