Semarang – Nuansa peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 tahun ini terasa semakin istimewa di Jawa Tengah dengan digelarnya Seremoni Puncak Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah. Acara ini menjadi momentum penting dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran melalui kampanye nasional bertema “Rayakan Digitalisasi! QRIS-nya Satu, Menangnya Banyak!”.
Menggandeng berbagai mitra strategis, termasuk Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, serta jajaran perbankan di Regional Jawa Tengah, acara ini menandai komitmen kuat untuk memperluas adopsi pembayaran digital, khususnya melalui QRIS.
Dalam sambutannya, Kepala KPwBI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, memperkenalkan lima program unggulan yang menjadi garda depan transformasi sistem pembayaran digital selama periode PQN 2025. Dari kelimanya, tiga program baru menjadi sorotan utama karena mengusung inovasi dan kolaborasi lintas sektor yang kuat.

Program pertama adalah peluncuran QRIS Society LPG Channel, inisiatif yang memperluas jangkauan QRIS ke pangkalan LPG dengan dukungan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah serta Bank Mandiri, BRI, dan BNI.
“Dengan slogan “Gas! QRIS-in Ajaa!”, program ini ditargetkan menjangkau 3.000 pangkalan LPG di Kota Semarang sebagai pilot project. Melalui inisiatif ini, ekosistem pembayaran digital tidak hanya menyentuh sektor ritel dan pariwisata, tetapi juga merambah kebutuhan pokok masyarakat,” ungkap Rahmat Dwisaputra.
Selanjutnya, program QRIS Jelajah Budaya Indonesia (QJI) hadir sebagai wujud nyata sinergi antara pelestarian budaya dan kemajuan teknologi. Untuk pertama kalinya, seluruh KPwBI di Jawa Tengah—Solo, Tegal, dan Purwokerto—mengangkat tema bersama bertajuk “QRIS Jelajah Budaya Jawa Tengah: Kretek, Bahari, Wastra dan Dolanan”. Tradisi linting rokok kretek di Kudus, batik Tiga Negeri Lasem, hingga dolanan warisan Mangkunegaran menjadi inspirasi utama dalam kegiatan ini.
“Khusus untuk Chapter Semarang, tema “Condroning Pesisir” mengajak peserta menjelajahi Semarang, Kudus, Rembang, Lasem, Jepara hingga Karimunjawa, sekaligus mempromosikan aplikasi Jejak Wisata Sejarah (Jasirah) sebagai panduan digital eksplorasi destinasi,” lanjut Rahmat.
Inovasi ketiga datang dari sektor transportasi publik, di mana BI Jateng resmi meluncurkan sistem pembayaran QRIS Tap NFC pada armada BRT Trans Semarang. Kolaborasi dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang ini memberikan pengalaman pembayaran cepat dan efisien bagi pengguna transportasi umum.
“Menariknya, selama periode 16–18 Agustus 2025, masyarakat dapat menikmati tarif promo hanya Rp80,- untuk setiap transaksi menggunakan QRIS Tap, dengan kuota 1.000 transaksi per hari,” ujar Rahmat.
Program ini melanjutkan keberhasilan sebelumnya yang diterapkan di Kawasan Borobudur sebagai bagian dari promosi wisata dan digitalisasi pariwisata di wilayah super prioritas.
Melalui rangkaian program unggulan ini, Bank Indonesia Jawa Tengah membuktikan bahwa QRIS bukan sekadar alat transaksi, melainkan jembatan modern yang menghubungkan nilai-nilai warisan budaya dengan denyut ekonomi masa depan. Sebuah langkah progresif yang menempatkan teknologi sebagai mitra strategis dalam menjaga tradisi, memperluas inklusi keuangan, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Jawa Tengah.



