SEMARANG – Suasana baru menyapa Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. PT Angkasa Pura I (InJourney Airports) secara resmi melantik Sulistyo Yulianto sebagai General Manager baru, menggantikan Fajar Purwawidada yang telah memimpin dengan segudang prestasi. Acara serah terima jabatan yang digelar di Gedung Airport Convention Center pada Jumat (7/11/25) ini dihadiri oleh jajaran stakeholder, komunitas, dan para pegawai bandara, menandai babak baru pengelolaan bandara di Jawa Tengah.
Dalam kesempatan perpisahannya, Fajar Purwawidada menyampaikan rasa terima kasihnya atas kolaborasi yang terjalin. “Dukungan seluruh stakeholder telah mengoptimalkan potensi bandara internasional ini dalam mendongkrak ekonomi regional, mulai dari perdagangan, industri, hingga sektor pariwisata Kota Semarang,” ujarnya.
Prestasi selama kepemimpinan Fajar memang luar biasa. Bandara kebanggaan warga Jawa Tengah ini berhasil menyabet berbagai penghargaan bergengsi, seperti Bandara Terbaik Asia-Pasifik kategori 2-5 juta penumpang dari Airports Council International (ACI) selama dua tahun berturut-turut (2023 & 2024), Airport Customer Experience 2024, dan bahkan ACI World Director General’s Roll of Excellence 2024.

Tak ketinggalan, penghargaan nasional juga memeriahkan lemari tropi bandara, seperti Bandara Sehat 2024 dari Kemenkes RI, sertifikasi “Gold” Greenship Building 2025, dan “Platinum Award” dalam Environmental & Social Innovation Awards (ENSIA) 2025. Ini membuktikan komitmen kuat dalam pelayanan bandara berkelas dunia yang berwawasan lingkungan.
Mengemban estafet kepemimpinan adalah Sulistyo Yulianto, seorang mantan Perwira Menengah di Puspenerbad TNI AD yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Skadron 12/Serbu. Dalam sambutannya, Sulistyo menekankan komitmennya untuk melanjutkan kerja sama yang sudah terjalin.
“Kami akan terus mempertahankan dan meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Daerah, Forkopimda, serta seluruh mitra. Komitmen kami adalah ‘melayani sepenuh hati’ untuk menjadikan bandara ini bukan sekadar pintu gerbang udara, tetapi juga etalase pelayanan Indonesia,” tegas Sulistyo.
Pernyataan ini sejalan dengan harapan manajemen. Faizal Indra Kusuma, Deputy Human Capital & Business Support PT Angkasa Pura I, menegaskan bahwa pergantian jabatan ini adalah momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kualitas layanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang di Bandara Ahmad Yani.
Di balik gemerlapnya prestasi dan janji layanan prima, suara dari pengguna jasa bandara, Rossidah (35), warga Kendal yang kerap menggunakan bandara ini untuk urusan bisnis, memberikan perspektif yang berimbang.
“Saya sangat mengapresiasi kenyamanan dan kebersihan Bandara Ahmad Yani. Fasilitasnya bagus, modern, dan pelayanan petugasnya cukup ramah. Penghargaan yang diraih memang pantas,” ujarnya.
Namun, Rossidah juga menyisipkan masukan konstruktif. “Yang kadang masih menjadi perhatian adalah antrian di konter check-in dan area keamanan (security) pada jam-jam sibuk. Terkadang, waktu tunggu cukup lama. Saya berharap kepemimpinan yang baru bisa mengoptimalkan efisiensi antrian penumpang dan menjaga konsistensi pelayanan, bahkan saat padat. Selain itu, penambahan tempat duduk di area tunggu boarding, terutama di gerbang tertentu, akan sangat membantu kenyamanan penumpang yang menunggu lama.”, pungkasnya.
Kritik membangun dari Rossidah ini menjadi catatan berharga bagi manajemen baru. Sebuah bandara bertaraf internasional tidak hanya diukur dari segi fisik dan penghargaan, tetapi juga dari pengalaman nyata dan kepuasan penumpang setiap harinya.
Dengan kepemimpinan baru di bawah Sulistyo Yulianto, publik berharap Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang tidak hanya berhenti pada prestasi yang sudah diraih, tetapi juga terus berinovasi meningkatkan pelayanan bandara yang lebih efisien, nyaman, dan berorientasi pada kebutuhan pengguna jasa, mewujudkan transportasi udara terbaik di Jawa Tengah.



