Portal Jateng – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem di musim penghujan. Tak hanya itu, ia juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memperketat pengawasan di titik-titik rawan bencana.
“Di wilayah Jawa Tengah hampir setiap wilayahnya memiliki resiko tinggi di musim penghujan. Jadi kita tidak boleh lengah, baik pemerintah, masyarakat, maupun stakeholders khususnya BPBD setiap wilayah harus bekerjasama untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Adapun wilayah di Jawa Tengah yang masuk zona merah rawan bencana banjir, tanah longsor maupun angin puting beliung meliputi daerah Wonogiri, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang serta wilayah Pantura.
“Pengawasan harus diperketat, sehingga tindakan awal bisa dilakukan dan bisa meminimalisir korban apabila terjadi dampak bencana,” ujarnya.
Heri mengatakan, pembenahan infastuktur di wilayah tersebut juga menjadi poin penting dalam penanggulangan dampak bencana di musim penghujan.
Misalnya, ia melanjutkan, dengan mempermudah akses masuk ke daerah-daerah yang sulit dijangkau, pemotongan dahan-dahan rapuh di bahu jalan, maupun pengecekan ulang saluran air dan listrik.
“Pemerintah kota ataupun daerah juga harus gerak cepat agar peristiwa seperti di awal tahun 2023 kemarin tidak terulang, di mana wilayah Jateng dikepung bencana akibat curah hujan yang meninggi,” jelasnya.
Kemudian, Heri juga meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan lingkungan di sekitarnya. Apabila terdapat tanda-tanda bahaya yang mengancam, masyarakat hendaknya segera menepi ke tempat yang lebih aman dan menghubungi dinas atau petugas terkait.
“Kerja sama ini sifatnya berlapis, dari bawah hingga ke pusat. Sehingga potensi bahaya bisa ditangani sedari dini,” katanya. [Advetorial Portal Jateng]