Rabu, 30 April 2025
27 C
Semarang

BI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah di tengah Ketidakpastian Global

Berita Terkait

Di tengah ketidakpastian global, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tetap kuat, karena ditopang oleh optimisme beberapa sektor hingga semester 1-2024.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menjelaskan,  permintaan domestik yang kuat, kinerja fiskal yang optimal, serta kinerja perbankan yang membaik menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.

“Sehingga, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah diprakirakan tumbuh dalam rentang 4,7% – 5,5% pada 2024,” ungkap Rahmat Dwisaputra dalam Media Briefing “Angkringan di Pagi Hari,” Selasa (25/6/2024) di Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah.

Menurutnya, Inflasi yang cukup rendah dan stabil di level 2,66% (yoy) pada Mei 2024, juga turut menjaga penguatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

“Dalam mendorong penguatan ekonomi Jawa Tengah yang semakin solid, beberapa program flagship akan kami lakukan dalam waktu dekat. Antara lain, Forum PUSAKA (Perumusan Analisis dan Rekomendasi Kebijakan Jawa Tengah) Jateng, Rupiah Borobudur Playon, hingga QRIS Jelajah Indonesia,” ungkap Rahmat.

Dijelaskan, pembukaan Forum PUSAKA Jateng akan dilaksanakan pada 2 Juli 2024, dan terus berlangsung hingga acara puncak pada November 2024. Forum ini merupakan sebuah forum kompetisi artikel ilmiah dan diskusi panel tentang perkembangan ekonomi, yang diharapkan dapat melahirkan rekomendasi yang dapat diterapkan guna mengatasi isu strategis perekonomian di Jawa Tengah.

Kemudian, sebagai upaya perluasan penggunaan QRIS di Jawa Tengah sekaligus mendukung penguatan pariwisata unggulan, Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan Rupiah Borobudur Playon pada 7 Juli 2024 di Kawasan Candi Borobudur Magelang dengan tagline “Lari Untuk Berbagi” yang turut dihadiri oleh Razer Patricia (marathoner) dan Fernando Lumain (Atlet Sea Games).

Selain itu, QRIS Jelajah Indonesia, dengan tagline “Pelesir Praktis Ngagem QRIS”, juga akan dilaksanakan secara bersamaan mulai 7 Juli 2024 sebagai program kampanye perluasan QRIS. Kegiatan ini berbasis penyusunan video digital dalam mengkampanyekan penggunaan QRIS dan digitalisasi pembayaran melalui kegiatan berwisata di beberapa destinasi unggulan di wilayah Kabupaten Magelang dan Kota Semarang.

“Melalui beberapa program tersebut, diharapkan penguatan sinergi dan kolaborasi kebijakan antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang lebih solid dan berkelanjutan,” kata Rahmat.

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru