PORTALJATENG.ID — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara gelar sosialisasi ‘Smart Parenting dan Pencegahan Pernikahan Dini’ di Beringin, Batealit, Jepara.
Tidak sendiri, mahasiswa KKN bersama ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ikatan Pelajar (dan putri) Nahdlatul Ulama (IPNU/IPPNU). Pelaksanaan itu ditujukan kepada masyarakat Bringin setempat.
Sosialisasi tersebut diisi oleh Santi Andriyani perwakilan dari Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Unisnu Jepara. Setidaknya, terdapat dua materi yang disampaikan sebagaimana kebutuhan masyarakat.

Materi pertama, yakni Smart Parenting. Santi menekankan pentingnya peran orang tua, terutama ibu, dalam mengasuh dan mendidik anak dengan cara yang cerdas dan bijaksana.
“Menjadi orang tua yang dirindukan, dibutuhkan pemahaman yang mendalam tentang perkembangan anak di setiap generasi, serta kemampuan untuk menyesuaikan kebutuhan anak,” papar Santi, Kamis (8/8/24).
Materi selanjutnya adalah pencegahan pernikahan dini. Menurutnya, memiliki dampak negatif yang sangat besar terhadap perkembangan fisik dan mental remaja.
Selain itu, pernikahan dini juga sering kali menghambat akses pendidikan dan peluang ekonomi, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hidup di masa depan.
Berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) Jepara, angka pernikahan dini masih cukup tinggi. Tercatat ada 262 kasus yang mengajukan dispensasi nikah pada periode Januari hingga Juni 2024.
“Pernikahan adalah keputusan besar yang membutuhkan pertimbangan matang. Dengan pemahaman yang baik tentang perkembangan anak dan kesiapan yang memadai,” ujarnya.
Sebagai penutup acara, peserta sosialisasi diajak untuk mengisi kuesioner terkait survei pernikahan dini dan cara pengasuhan anak yang baik.
Pengisian kuesioner ini bertujuan untuk menggali lebih dalam pandangan masyarakat Desa Bringin mengenai isu-isu tersebut, serta sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut bagi program-program berikutnya. (PJ9)