Rabu, 30 April 2025
29 C
Semarang

TNI Tetap Jaga Harmonisasi Dengan Pers dan Mahasiswa

Berita Terkait

Semarang – Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dari Rahim Rakyat melalui perjuangan panjang dari penjajahan bangsa asing, baik Belanda, Jepang hingga Sekutu untuk meraih Kemerdekaan yang telah dirasakan seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu TNI akan selalu menjaga jatidirinya sebagai prajurit yang manunggal dengan rakyat.

“TNI akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu kesulitan rakyat. Bersama dengan pemerintah menuntaskan program-program untuk kesejahteraan rakyat,” tegas Dandim 0733/Kota Semarang Letkol Kav Indarto kepada wartawan saat bertemu wartawan di Makodim 0733/KS, Kamis (27/3/2025).

Orang nomor satu di Makodim 0733/Kota Semarang ini mengatakan hubungan TNI dengan mahasiswa dan masyarakat terjalin baik dan sinergis.

“Tidak ada kesan renggang karena isu-isu penolakan Revisi UU TNI. Buktinya setiap ada kegiatan yang melibatkan semua unsur masyarakat dan mahasiswa, mereka sangat erat bersama kami. Bahkan tidak sedikit yang berdiskusi dan mensupport kami dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, misalnya bagi takjil bersama dan pembagian sembako ke masyarakat kurang mampu,” ujar Letkol Kav Indarto.

Beberapa elemen organisasi kepemudaan dan ormas, belum lama ini bahkan sering mengundang TNI untuk hadir bersama-sama menggelar kegiatan, termasuk diantaranya salat tarawih. Bahkan juga diminta untuk menjadi pemateri ceramah yang intinya memberi pencerahan terkait kehidupan berbangsa dan bertanah air.

Dandim juga menyampaikan perasaan harunya pada saat menggelar acara Bagi Takjil dan Buka Bersama di Muladi Dome kampus Undip Semarang yang dihadiri Rektor Undip Prof Dr Suharnomo.

“Para mahasiswa datang luar biasa dan memberikan supportnya kepada kami. Bahkan banyak mereka yang memanfaatkan kesempatan merasakan naik mobil Maung TNI AD yang baru saja diserahkan Presiden Prabowo kepada kami sebagai kendaraan operasional Koramil,” kata Dandim didampingi Kasdim Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo.

Dia berharap, iklim kondusif Kota Semarang terus terjaga. Sebab ini merupakan modal untuk hidup nyaman dan sejahtera. Adanya gejolak yang mestinya tidak perlu timbul, justru akan memperkeruh stabilitas keamanan. Dampaknya akan kemana-mana, termasuk ke sektor perekonomian.

“Ciptakan rasa nyaman, tidak ada rasa saling curiga. Semua saling support, bahu-membantu mengatasi kesulitan. Insya Allah kali ini berlangsung harmoni, Kota Semarang akan berkembang dengan baik dan berdampak ekonomi bagi warganya,” terangnya.

Indarto juga berharap jangan ada sekat masyarakat dengan aparat negara, termasuk TNI dan Polri.

“Jangan sungkan-sungkan datang ke Koramil bila mendapati kesulitan. Jalin komunikasi dengan Babinsa di wilayah untuk ikut serta membantu bila menghadapi kesulitan. Sebab rumah rusak dan tak layak huni saja termasuk dalam perhatian kami. Sudah banyak rumah penduduk yang tak layak huni telah kami rehabilitasi tanpa beaya, artinya ini merupakan bukti kehadiran kami di tengah masyarakat adalah membantu mengatasi kesulitan,” tegasnya kepada insan media.***

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru