BANDUNGAN — Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menggelar dialog akrab dengan puluhan wartawan se-Jateng di Griya Persada, Bandungan, Senin (8/12/2025). Acara yang sarat masukan konstruktif ini menyepakati dua hal krusial, yaitu pentingnya literasi digital bagi insan pers dan sinergi erat antara pemerintah dan media dalam menghadapi banjir informasi dan ancaman hoaks berbasis AI.
Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jateng (FWPJT) mengapresiasi kepemimpinan Luthfi yang dinilai terbuka dan kolaboratif. “Kami usulkan agar OPD juga rutin rilis capaian pembangunan ke media agar informasi sampai cepat ke masyarakat,” ujar Sekretaris FWPJT Agus Hermanto.
Wartawan senior Beno Siang Pamungkas menekankan perlunya komunikasi langsung Gubernur dengan masyarakat, sementara Ahmad Zainal, wartawan Kudus, memberi contoh respons cepat via medsos, “Ketika ada laporan pohon roboh, kami sampaikan ke humas, besoknya langsung ditindaklanjuti. Masyarakat senang jika aspirasi direspons cepat”, ujarnya.

Literasi Digital: Tantangan & Solusi di Era AI
Ketua PWI Jateng Setiawan Hendra Kelana dan sejumlah wartawan menyoroti urgensi peningkatan literasi digital, terutama dalam menyikapi kecerdasan buatan (AI). “Tanpa literasi digital, wartawan akan terlindas dinamika zaman,” tegas Irianto.
Gubernur Luthfi menyambut baik masukan tersebut dan berkomitmen memfasilitasi pelatihan literasi digital bagi wartawan se-Jateng. “Saya sendiri masih ‘katrok’ soal medsos, tapi kami akan fasilitasi agar jurnalis mampu menyajikan informasi akurat dan faktual,” ujarnya.
Dialog ini mengukuhkan pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan media sebagai fondasi informasi sehat. “Kami ingin pendekatan konstruktif yang mendidik, bukan kasuistis,” pesan Luthfi. Ia juga meminta wartawan tetap kritis dalam mengawal pembangunan Jateng.
Di tengah gencarnya disinformasi dan hoaks AI, pemerintah dan media harus bergandengan tangan, meningkatkan literasi digital, merespons aspirasi masyarakat dengan cepat, dan menjaga komunikasi yang terbuka. Hanya dengan kolaborasi, informasi yang akurat dapat menjadi penjaga demokrasi dan pemacu pembangunan.



