Minggu, 23 Maret 2025
31 C
Semarang

BEI Edukasi Pasar Modal kepada Pengusaha Wanita di Kota Semarang

Berita Terkait

PORTALJATENG.ID, Semarang – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 1, bekerjasama dengan Komunitas Pengusaha Wanita (Woman Enterpreneur Community) Chapter Semarang menyelenggarakan Edukasi Pengelolaan Keuangan Usaha dan Investasi di Pasar Modal.

Kegiatan dilaksanakan di Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 1 Kamis (30/11/2023) dan dibuka oleh Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Dalam sambutannya, Mbak Ita, panggilan akrab Walikota Semarang, menyampaikan pentingnya para pengusaha wanita untuk memahami dan mempraktikkan bagaimana mengelola keuangan usaha dan pribadi dengan baik.

“Salah satu keberhasilan dan kesuksesan wirausaha adalah disiplin dalam memisahkan keuangan untuk usaha dan pribadi, serta menempatkan keuangan keluarga ke instrument investasi yang aman dan legal,” kata Mbak Ita.

Dalam kegiatan ini, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 1 juga memberikan bantuan dalam bentuk Program CSR kepada Perkumpulan Ibu-Ibu Dananjaya Gita Asmarandhana binaan Perusahaan Tas Rorokenes Semarang.
Program CSR ini disampaikan dalam bentuk dukungan pembiayaan Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme dengan tujuan untuk meningkatkan, ketrampilan, kesejahteraan dan kemandirian ekonomi Ibu-Ibu yang tergabung dalam komunitas tersebut.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 1, Fanny Rifqi menjelaskan, CSR itersebut mengambil tema Menjaga Lingkungan Secara Berkelanjutan.

“Diharapkan, Ibu-Ibu akan lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan yang sehat, memanfaatkan limbah organik menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis dan dan nantinya dari hasil yang didapatkan bisa dimanfaatkan untuk modal awal berinvestasi di pasar modal,” kata Fanny.

Menurutnya, jumlah investor pasar modal di Jawa Tengah tumbuh secara signifikan sepanjang tahun 2013. Per akhir Oktober 2023, jumlah investor pasar modal secara keseluruhan baik saham, obligasi dan reksadana telah mencapai 1.389.073 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor khusus saham sebanyak 598.958 SID. Sedangkan jumlah investor di Kota Semarang per akhir Oktober 2023 untuk semua instrument investasi di pasar modal (saham, reksadana dan obligasi) mencapai 145.219 investor, dan untuk khusus saham mencapai 92.143 investor, naik 4 % dipandingkan jumlah investor saham di Desember 2022.

“Namun sampai saat ini banyak Masyarakat di Kota Semarang yang belum memahami dan mengenal produk investasi di Pasar Modal, baik itu saham, obligasi, sukuk maupun reksadana. Itulah sebabnya perlu terus dilakukan sosialiasi secara berkelanjutan,” pungkas Fanny.

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru