PORTALJATENG.ID, Semarang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah berupaya menurunkan jumlah pengaduan konsumen Industri Jasa Keuangan. Pasalnya, jumlah pengaduan kuartal pertama tahun ini dinilai cukup tinggi.
Kepala Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah, Sumarjono melalui siaran pers Senin (3/6/2024) menuturkan, pada periode Januari-Maret 2024, jumlah pengaduan yang masuk dalam Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) sebanyak 258 pengaduan.
Berdasarkan jenis aduan terbanyak adalah Perbankan-Bank Umum 90 pengaduan, Perbankan-BPR 30 pengaduan, Pembiayaan 56 pengaduan, Asuransi 56 pengaduan, LJK Lainnya 55 pengaduan, Asuransi 13 pengaduan dan Non-LJK lainnya 8 pengaduan.

“Untuk menurunkan jumlah pengaduan, OJK Provinsi Jawa Tengah senantiasa melaksanakan kegia
tan edukasi secara masif kepada masyarakat,” terang Sumarjono.Hal itu karena turunnya jumlah pengaduan juga mencerminkan turunnya tingkat permasalahan antara konsumen dan industri jasa keuangan.
Untuk itu hingga akhir Maret 2024, OJK Provinsi Jateng telah dilaksanakan kegiatan sebanyak 35 edukasi kepada masyarakat, termasuk pelajar dan pelaku UMKM, dengan total peserta 4.716 orang.