JEPARA – Pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati (Cawabup) Jepara, Witiarso Utomo dan Ibnu Hajar memperkuat relasi dengan tokoh agama dan sabet dukungan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jepara 2024.
Mereka berkumpul di Hotel Syailendra, Selasa (3/9/24). Sejumlah tokoh yang hadir, seperti Rais Syuriah PCNU Kabupaten Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq, mantan Bupati Jepara KH Ahmad Marzuqi, dan Ketua DPC PPP Jepara Masykuri.
Pada kesempatan itu, salah satu isu utama yang dibahas adalah kekhawatiran tentang potensi meningkatnya perjudian dan peredaran minuman keras.

Witiarso Utomo mengatakan dengan tegas melarang miras dan perjudian, yang jelas merugikan dan dilarang agama.
“Di Jepara itu sudah memiliki Perda Miras, Perda Perjudian. Itu sudah ada. Masak ya kami harus merubah Perda untuk melegalkan itu semua, jelas tidak akan pernah. Pasangan saya saja Gus Hajar yang merupakan seorang santri,” ujar mas Wiwit sapaanya.
Ia menyampaikan, pasangan Wiwit-Hajar punya tagline “Jepara Mulus”, yang berarti makmur, unggul, lestari, dan religius. Berangkat dari hal itu, ditekankan pentingnya nilai-nilai keagamaan dan moralitas dalam kebijakan yang akan diambil.
Sementara itu, Ibnu Hajar menambahkan bahwa pertemuan ini juga bertujuan untuk menjawab keresahan masyarakat.
“Intinya itu. Menjawab keresahan-keresahan itu. Tapi ya ndak papa. Itu bagian dari politik. Yang penting dari pasangan Mawar kami berpolitik dengan santun, riang gembira, sesuai aturan yang berlaku,” terang Ibnu Hajar.
Pada akhirnya, pasangan ini berharap dukungan dari para kiai dapat menjadi energi positif dalam menghadapi Pilkada 2024. Dengan pendekatan dialogis, mereka berupaya untuk meredakan kekhawatiran masyarakat Jepara.***