TEMANGGUNG – Pilkada Temanggung semakin panas jelang pencoblosan 27 November mendatang. Terbaru, paslon nomor urut 2, Bowo-Fuad menjebak dan memaksa relawan Paslon nomor urut 1, Agus Setyawan-Nadia Muna (Adadia) untuk mencabut dukungan dan memindahkan dukungan ke pasangan petahana wakil bupati Temanggung itu.
Awalnya, ramai beredar di media sosial sejumlah relawan Agus-Nadia yang mencabut dukungan dan memindahkan dukungan ke paslon 2, Bowo Fuad. Pencabutan dukungan itu diupload oleh salah satu akun pendukung Bowo-Fuad, @nanang.menoreh.
Namun ternyata, video itu bukan yang terjadi sebenarnya. Relawan Adadia yang ada di video itu menegaskan, bahwa mereka dijebak dan dipaksa pihak Bowo-Fuad untuk mengalihkan dukungan.

“Kami merasa dijebak oleh paslon 02. Kami dipaksa mengikuti pernyataan pencabutan dukungan yang telah mereka siapkan tanpa sepengetahuan kami. Kami hanya diminta mengikuti, tidak tahu kalau isi pernyataan adalah pencabutan dukungan dari paslon 01 ke 02,” ucap Trisno, salah satu relawan Adadia yang viral di video itu.
Trisno menegaskan, awalnya ia ditelpon salah satu teman di Tlogomulyo. Ia diminta datang ke rumahnya dan mengenakan atribut Adadia.
“Kami kira itu acara Adadia. Kami semangat datang. Tapi sampai lokasi malah langsung diminta berdiri dan mengikuti pernyataan sikap yang dibacakan tim dari Bowo -Fuad itu. Kami juga tidak sadar kalau isinya seperti itu,” tegasnya.
Pihaknya sempat protes pada tim Bowo-Fuad terkait pernyataan sikap itu. Namun protes tidak diindahkan dan video pencabutan dukungan diupload ke medsos tanpa sepengetahuan mereka.
“Kami tegaskan bahwa kami adalah relawan Adadia yang sampai saat ini tetap konsisten dan tidak akan pernah mencabut dukungan dari paslon Adadia. Peristiwa kemarin, kami dijebak dan dipaksa oleh pihak 02, Bowo-Fuad,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Joko, relawan Adadia yang juga ikut acara itu. Joko menegaskan, pihaknya sangat marah atas perbuatan Bowo-Fuad yang tidak bisa dimaafkan.
“Kami tegaskan kami tidak pernah mencabut dukungan. Kami akan terus berjuang untuk pemenangan paslon Adadia. Kami akan tetap berjuang menjadikan pak Agus dan Mbak Nadia menjadi bupati dan wakil bupati Temanggung. Adadia, menang, menang, menang!,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah relawan Adadia dinarasikan mencabut dukungan dari Adadia dan mengalihkan ke Bowo-Fuad. Video itu tersebar di medsos TikTok dan menjadi perbincangan.
Namun para relawan Adadia melakukan klarifikasi bahwa mereka tak pernah mencabut dukungan. Mereka merasa dijebak dan dipaksa pihak 02 untuk melakukan itu.
Usai video klarifikasi diunggah, video asli pencabutan dukungan yang diupload @nanang.menoreh kini telah hilang. Video pencabutan dukungan itu telah dihapus dan akun @nanang.menoreh telah diblokir.