Semarang – Saat ini transaksi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi salah satu metode pembayaran digital yang menjadi pilihan favorit di masyarakat.
Karena kemudahannya yang cepat, praktis dan handal, QRIS yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) banyak digunakan di berbagai merchant, mulai dari toko, cafe, tempat wisata, transportasi umum dan lainnya.
Di balik kemudahannya, masyarakat harus tetap waspada terhadap adanya resiko penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. BI Jateng memberikan tips aman dalam transaksi QRIS agar tidak menjadi korbannya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng, Nita Rachmenia mengatakan, pekembangan QRIS di Jateng mendapatkan respon yang baik oleh masyarakat dan akan terus didorong penggunaanya.
“QRIS merupakan sistem pembayaran yang memberikan kemudahan, aman dan simple, namun kami tetap mengingatkan untuk menjaga dalam transaksi,” ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat yang akan menggunakan QRIS yang disediakan oleh merchant bisa cek terlebih dahulu apakah telah sesuai dengan kode resmi dari Bank Indonesia.
QRIS yang disediakan pastikan juga tidak berisi link yang mengarah untuk mengisi data pribadi. Pastikan juga nama merchantnya telah sesuai dengan menanyakan kepada pedagang atau kasir.
“Pastikan aplikasi pembayarannya benar, kemudian nama merchantnya sesuai dan jumlah nominal uang yang dimasukan sudah sesuai harganya,” jelasnya.
Dia juga menghimbau, pemilik atau penyedia kode QRIS untuk selalu melakukan pengecekan QRIS yang dipasangnya, apakah masih sesuai atau diganti QRIS milik orang lain.
“Pemilik QRIS juga harus melakukan pengecekan berkala untuk memitigasi agar tidak diganti milik orang lain. Pastikan kode QRIS dan peletakannya juga terpantau, tempat yang aman, tidak gampang orang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.***