Kamis, 22 Mei 2025
26 C
Semarang

Menteri Desa Yandri Susanto Akan Hadiri Panen Sorgum Bersertifikat Bareng LDII Jateng

Berita Terkait

PORTALJATENG — Segala persiapan menuju panen perdana benih sorgum bersertifikat di Kabupaten Blora kini memasuki tahap akhir. 

Momentum bersejarah ini akan digelar besok, Minggu 11 Mei 2025, bertempat di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.

Acara panen perdana ini akan dihadiri langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, yang dijadwalkan memimpin panen sebagai simbol komitmen pemerintah dalam mendorong diversifikasi pangan nasional melalui tanaman sorgum.

Ketua Korbid Pengabdian Masyarakat LDII, Prof. H. Rubiyo, mengatakan bahwa tim di lapangan telah siap menyambut kedatangan menteri serta memamerkan hasil kerja keras petani dalam mengembangkan sorgum sebagai pangan unggulan. “Ini bukan hanya panen, tapi momentum penting untuk menunjukkan bahwa sorgum layak menjadi pilihan strategis di tengah krisis pangan dan iklim,” tegasnya.

Sorgum dikenal sebagai tanaman yang tahan terhadap kekeringan dan cocok tumbuh di lahan marginal seperti di Blora. 

Namun, tantangan harga yang masih tinggi dan kurangnya pasar membuat tanaman ini belum dilirik banyak petani. 

Oleh karena itu, panen perdana ini juga diharapkan dapat membuka mata publik dan pasar bahwa sorgum memiliki nilai ekonomi dan gizi yang tinggi.

“Kalau hari ini sorgum masih Rp25.000 per kilogram, ke depan kita harus upayakan agar bisa lebih terjangkau lewat efisiensi produksi dan perluasan pasar,” kata Prof. Rubiyo.

Prof. Singgih Tri Sulistyono, Ketua DPW LDII Jawa Tengah, menambahkan bahwa panen ini hanyalah langkah awal dari program jangka panjang pengembangan sorgum bersertifikat. “Kami siap mengawal agar pengembangan benih ini berkelanjutan dan bisa diterapkan luas oleh petani, terutama di lahan-lahan yang kurang subur,” ujarnya.

Strategi lainnya adalah mendorong konsumsi sorgum di lembaga pendidikan seperti pesantren. 

Jika permintaan pasar meningkat, petani akan lebih terdorong menanam sorgum, menciptakan siklus pertanian yang sehat dan berkelanjutan.

Dengan persiapan teknis dan dukungan lintas sektor yang telah matang, panen besok bukan sekadar seremoni. 

Ini adalah titik awal bagi Blora menjadi sentra produksi sorgum nasional, dan langkah konkret Indonesia menuju kemandirian pangan berbasis lokal.

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru