SEMARANG – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Semarang meluncurkan program inovatif “Ojol Auto Kamtibmas”. Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memperkuat sinergi dengan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban (kamtibmas).
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, menjelaskan bahwa pengemudi ojek online (ojol) memiliki peran strategis sebagai mata dan telinga kepolisian di jalan.
“Mereka berada di lapangan setiap saat, sehingga sangat potensial menjadi sistem deteksi dini untuk memberikan informasi tentang kemacetan, kecelakaan, atau kejadian kriminal,” ujar Yunaldi Minggu (09/11/25).

Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah wujud nyata dari policing yang melibatkan masyarakat. Jaringan ojol yang luas dan selalu bergerak dapat mempercepat respons kepolisian terhadap berbagai insiden.
Tak hanya menjadi mitra informasi, para pengemudi ojol juga akan dibekali dengan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas. Pelatihan ini hasil kolaborasi Unit Dikyasa Satlantas dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
“Keterampilan tanggap darurat ini penting untuk menyelamatkan nyawa di masa golden time, sebelum petugas medis tiba. Ini selaras dengan semangat Polri yang Presisi,” tambahnya.
Melalui program Ojol Auto Kamtibmas, Satlantas Polrestabes Semarang berkomitmen mewujudkan visi sinergi Polri dan masyarakat. Program ini diharapkan dapat menciptakan jalan raya yang lebih aman, tertib, dan berkeadilan bagi semua.



