Semarang — Menjelang perayaan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta meningkatkan kesiapsiagaan sistem kelistrikan dengan menyiagakan 4.078 personel di seluruh wilayah kerja Jateng dan DIY.
Kesiapan tersebut ditandai dengan pelaksanaan Apel Siaga Pengamanan Pasokan Listrik yang digelar di Kantor PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Senin (15/12/2025). Apel siaga ini dilaksanakan serentak secara nasional dan dipimpin langsung secara daring oleh Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Arsyadany Ghana Akmalaputri dari Kantor Pusat PLN.
Dalam arahannya, Arsyadany menegaskan pentingnya kesiapan sistem, soliditas tim, dan kepemimpinan yang tangguh dalam menghadapi potensi gangguan selama masa siaga Nataru.

“Melayani sepenuh hati, berikan pelayanan dan informasi yang jelas kepada pelanggan. PLN hadir untuk memberi kepastian terbaik kepada masyarakat selama Nataru. Dalam momen siaga ini, tetap jaga listrik selalu andal guna memberi kenyamanan kepada pelanggan, serta pastikan seluruh unit bergerak dalam satu komando dan ritme kerja yang sama,” ujar Arsyadany.
PLN UID Jateng & DIY memproyeksikan beban puncak kelistrikan saat Hari Raya Natal 2025 mencapai 4.846 megawatt (MW) dengan daya mampu pasok sebesar 8.796 MW, sehingga tersedia cadangan daya 3.950 MW atau sekitar 44,90 persen. Sementara itu, pada Tahun Baru 2026, beban puncak diperkirakan sebesar 4.198 MW dengan daya mampu pasok 9.169 MW dan cadangan daya 4.971 MW atau 54,21 persen. Dengan kondisi tersebut, sistem kelistrikan Jateng dan DIY dinyatakan aman dan terkendali.
General Manager PLN UID Jateng & DIY, Bramantyo Anggun Pambudi, menegaskan, keandalan pasokan listrik menjadi prioritas utama selama periode siaga Nataru.
“Keandalan listrik adalah harga mati. Selama siaga Nataru, kami berkomitmen menjaga sistem kelistrikan tetap andal melalui mitigasi risiko secara preventif dan korektif, pengamanan jaringan dari berbagai potensi gangguan, serta memastikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama,” kata Bramantyo.
Ia menambahkan, PLN juga terus meningkatkan kualitas pelayanan dan komunikasi kepada pelanggan, serta menjaga kekompakan dan solidaritas antar tim agar seluruh pekerjaan berjalan optimal.
Untuk mendukung pelayanan prima, PLN UID Jateng & DIY menyiagakan 106 posko siaga, terdiri dari 98 posko di Jawa Tengah dan 8 posko di wilayah D.I. Yogyakarta. Ribuan personel siaga tersebut berasal dari pegawai PLN maupun Tenaga Alih Daya (TAD).
Selain sumber daya manusia, PLN juga menyiapkan berbagai peralatan pendukung, antara lain 97 unit genset, 43 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 145 unit Gardu Bergerak (UGB), 319 unit mobil operasional, serta 14 unit mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama libur Nataru, khususnya pengguna kendaraan listrik, PLN UID Jateng & DIY telah menyiapkan 315 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di berbagai titik strategis di wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
Natal dan Tahun Baru menjadi momen penuh kehangatan, kedamaian, dan harapan baru bagi masyarakat. Melalui kesiapsiagaan penuh ini, PLN UID Jateng & DIY memastikan pasokan listrik tetap andal demi mendukung kenyamanan dan kelancaran seluruh aktivitas masyarakat selama periode Nataru.



