Sabtu, 26 Oktober 2024
30 C
Semarang

Viral Penembakan Remaja Di Semarang, Begini Cerita Tersangka Di Hadapan Polisi

Berita Terkait

Semarang – Sempat viral di jagat media sosial, dan pemberitaan, pelaku penembakan remaja perempuan di Semarang, Donny Sofiawan (44) warga Kalialang, berhasil diringkus aparat Kepolisian Resort Kota Besar Semarang Jawa Tengah. Pelaku berdalih dirinya melakukan aksinya karena tidak terima anaknya diduga diajak open BO.
Namun, dalam keteranganya, pelaku juga mengaku cemburu dan memiliki hubungan dengan korban yang berusia 14 tahun tersebut.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar saat gelar perkara mengatakan, korban berinisial C (14) ditembak menggunakan softgun di kosnya daerah Pusponjolo Selatan, Semarang Barat pada Rabu (2/10/24) malam lalu. Korban tersebut tak lain merupakan teman dari anak tersangka.

“Jadi anak tersangka dan korban ini berteman,” ungkap Irwan di Polrestabes Semarang, Senin (7/10/24).

Lanjut Irwan, saat menanyakan kepada tersangka perihal kasusnya tersebut, pria yang berstatus duda tersebut kemudian bercerita awal saat sempat menampung korban tinggal di rumahnya karena korban sedang ada masalah dengan ibunya.

“Dia kan bermasalah dengan ibunya, kemudian dia pernah ikut saya sebentar pak,” ujar Donny.
Setelah beberapa bulan di rumah tersangka itulah, akhirnya korban pindah ke kos dan menurut pengakuan tersangka, anaknya diduga dijual untuk open BO, karena perilaku anaknya yang berubah sikap.

“Dia pulang tiap malam ke kamar mandi, dan kamar ditutup terus. Saya tanya kok nggak berangkat sekolah juga. Buat pipis sakit katanya. Dia jual anak saya. Buktinya ada,” imbuhnya.
Emosi bertambah, bukan hanya karena menduga anaknya di jual, tapi karena ibu korban pernah utang Rp 2 juta dan tidak kembali. Selain itu ternyata pelaku cemburu korban open BO.

Sementara itu terkait senjata yang dia bawa, Donny mengaku membeli lewat online untuk membasmi hama tikus dengan harga Rp 4,5 juta.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena mengatakan alasan pelaku emosi karena dia cemburu korban dipesan orang lain dan juga ibu korban ada utang dengan tersangka. Polisi juga masih mendalami hubungan asmara pelaku dengan korban dan juga soal dugaan anak pelaku dijual.

“Benar kata Pak Kapolrestabes, pelaku cemburu. Kenapa tersangka ngecek ke TKP karena ada info akan dipesan laki-laki lain sehingga yang bersangkutan datang ke sana. Memang juga ada utang ibu korban sehingga tersangka emosi. Dia punya hubungan asmara dengan korban, kita dalami lagi. Yang bersangkutan (pelaku) pernah dilakukan pemanggilan (terkait aduan anaknya dijual) tapi tidak datang,” terang Andika.

Kini akibat perbuatanya, pelaku dijerat Pasal 76C jo pasal 80 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PERPU no 1 tahun 2016 perubahan kedua atas UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 3 tahun 6 bulan penjara.

Untuk diketahui sebelumnya terkait kasus ini, bahwa peristiwa penembakan terjadi Rabu (2/10/24) malam di kos korban di wilayah Pusponjolo, Semarang. Waktu itu korban tiba-tiba didatangi seorang pria yang membawa senjata softgun. Dari informasi yang diperoleh, pelaku merupakan ayah dari teman korban.

Tanpa alasan yang jelas, pria itu langsung melepaskan tiga kali tembakan ke arah tubuh korban. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami dua luka di lengan kiri dan satu di perut.

Dari informasi di akun Instagram Polrestabes Semarang, tetangga kos korban sempat terkejut dengan teriakan korban. Kemudian dia membantu melaporkan peristiwa itu ke polisi.(Jik)

Berita Terkait

spot_img

Berita Terbaru